Beranda Daerah 1 Minggu Hilang Santri Di Leuwiliang Bogor  Ditemukan Meninggal Di Area Pondok

1 Minggu Hilang Santri Di Leuwiliang Bogor  Ditemukan Meninggal Di Area Pondok

Publikbicara.com -Santri Umul Quro Islami (UQI) di Desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang, ternyata ditemukan hilang setelah 1 Minggu dinyatakan hilang.

Anehnya, hilangnya korban tersebut baru ditemukan seminggu kemudian setelah ditemukan meninggal dibawah got belakang kamar mandi pada Rabu (07/06/2023), diduga korban inisial A-S Warga Tanggerang Banten itu terjatuh usai menaiki ventilasi ruangan.

Di temukannya korban, berawal saat salah satu santri yang sedang berada di kamar mandi mencium aroma busuk yang bersumber dari belakang kamar mandi.

Saksi yang merasa penasaran akan sumber bau busuk tersebut pun mencoba mengecek bagian belakang kamar mandi dengan cara menaiki ventilasi, hingga saksi pun dikejutkan dengan adanya sesosok mayat pada bagian septikteng.

Pihak kepolisian mengaku saat menerima informasi terkait temuan mayat tersebut pun langsung mendatangi lokasi kejadian, guna melakukan evakuasi terhadap jasad tersebut maupun menggelar olah tempat perkara kejadian (TKP).

Baca Juga :  Aan Triana : Siap Perjuangkan Infrastuktur yang Hancur Akibat Bencana Banjir Puraseda Bogor 

Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto,menjelaskan bahwa dari informasi yang kami dapat dari pihak pengurus pesantren, bahwa korban berinisial A-S, telah di cari keberadaannya sejak satu minggu yang lalu semenjak hilang dari lingkungan pesantren.

“Jadi korban hilang sejak satu minggu yang lalu, upaya pencarian terhadap AS sendiri sempat di lakukan dengan mencari di sekitaran pesantren ataupun dengan menanyakan kepada pihak keluarga, namun tidak membuahkan hasil, hingga pada akhirnya yang bersangkutan ini di temukan telah meninggal dunia di dalam sepiteng yang berada di belakang kamar mandi, dari penyelidikan yang kita lakukan dugaan meninggalnya korban ini akibat terjatuh dari ventilasi kamar mandi,”kata Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriayanto.

Baca Juga :  Tahapan Kampanye, PKD Wajib Awasi Caleg

Dia menjelaskan, tadinya korban akan dilakukan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, tetapi pihak keluarga menolak dan langsung dibawah ke rumah duka untuk dimakamkan.

Ok
“Jasad korban sendiri sempat kita evakuasi ke RSUD Leuwiliang guna dilakukan visum et repertum, namun dari pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan tindakan autopsi, hingga pada akhirnya jasad korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga korban untuk langsung di makamkan secara layak dan tidak dilakukan otopsi jenazah,”Ujar Kapolsek Leuwiliang, Agus Supriyanto.

 

 

Editor : Ham

Artikulli paraprakDPKPP Kabupaten Bogor Baru Serap 20 Persen Huntap Korban Bencana Alam
Artikulli tjetërKPK Kembali Geledah Kantor Walikota Bandung