Beranda Daerah Penyebab Kondisi Cuaca Panas di Bulan Ramadhan 1444 H, Berikut Penjelasannya

Penyebab Kondisi Cuaca Panas di Bulan Ramadhan 1444 H, Berikut Penjelasannya

Publikbicara.com ,– Hasil dari analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan sebagian wilayah Indonesia bagian selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim (Pancaroba). Hal ini terkait dengan cuaca panas yang sednag terjadi di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia.

Hal itu berdampak pada kondisi cuaca yang umumnya cerah berawan pada pagi hari dengan potensi hujan siang atau sore hari.

Dalam keterangannya, Jumat 24 Maret 2023, Kasubid Prediksi Cuaca BMKG, Dr Ida Pramuwardani menerangkan bahwa pada 21 Maret lalu, matahari berada pada musim kemarau, hal itu memicu perubahan pola angin.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Serukan Persatuan Elit Politik Demi Kemajuan Rakyat Pasca-Pilpres 2024

Akibatnya,  Indonesia bagian tengah lebih banyak menerima sinar matahari berlebih dan berdampak pada angin monsun Australia yang membawa massa udara kering. Pungkasnya.

Bukan itu saja, minimnya tutupan awan dan rendahnya kelembapan udara di wilayah Jakarta pada pagi hingga menjelang siang hari juga mendukung optimalisasi penyinaran matahari di wilayah Jakarta pada waktu-waktu tersebut.

“Ketika memasuki bulan Ramadan, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki wilayah Pancaroba, di mana suhu panas pada pagi hingga siang hari, serta munculnya awan konvektif di sore hingga menjelang malam yang membawa hujan disertai kilat dan angin kencang sesaat secara umum cenderung sering terjadi pada bulan tersebut,” bebernya.

Baca Juga :  Pencurian Hewan Ternak Marak di Leuwisadeng Bogor, Aparat Penegak Hukum Kemana?

Kondisi tersebut, sambung Ida memicu kondisi suhu cukup terik pada siang hari di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Sementara, dalam periode pancaroba pada bulan Maret hingga April, BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi seperti waterspout, puting beliung, hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Dengan demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh untuk menghadapi kondisi cuaca di musim peralihan. *****

Editor : Elsyiham Pedana

Artikulli paraprakPKS Jabar Minta Ridwan Kamil Ikut Tolak Timnas Israel Pada Piala Dunia U-20
Artikulli tjetërJus Melon, Minuman yang Dapat Menurunkan Kadar Asam Urat Dengan Cepat di Dalam Tubuh