Beranda Internasional Kepala Keamanan Informasi Twitter Lea Kissner Hengkang Dari Twitter

Kepala Keamanan Informasi Twitter Lea Kissner Hengkang Dari Twitter

Publikbicara.com — Kepala Keamanan Informasi Twitter Lea Kissner memilih hengkang menyusul pemecatan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan Elon Musk terhadap 3.700 karyawan usai mengakuisi perusahaan tersebut.
Kissner mengumumkan pengunduran diri tersebut pada Kamis (10/11). Ia lantas membuat pernyataan terbuka di Twitter, tapi tidak merinci alasan mengapa memilih hengkang.

“Saya telah membuat keputusan sulit untuk meninggalkan Twitter. Saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang luar biasa dan saya sangat bangga dengan privasi, keamanan, dan tim IT serta pekerjaan yang telah kami lakukan,” cuit Kissner, dikutip dari CNN Indonesia

Kepala Integritas dan Keamanan Twitter Yoel Roth juga ikut mengundurkan diri di hari yang sama. Padahal, sebelumnya Roth masih bersuara terkait kebijakan baru Twitter di bawah pimpinan Musk.

Baca Juga :  Wanhay Ungkap Strategi Partai Golkar Kabupaten Bogor: Konsolidasi dan Koalisi Menuju Pilkada 2024

Pengunduran diri Kissner juga disinyalir karena petinggi-petinggi Twitter lain kompak resign. Menurut pesan Slack yang dilihat CNN Business, Kepala Petugas Privasi Twitter Damien Kieran dilaporkan juga mengundurkan diri pada Rabu (9/11) malam.

Dalam pesan Slack itu, seorang karyawan Twitter menulis bahwa satu-satunya prioritas Musk adalah mengganti kerugian yang dideritanya sebagai akibat dari kegagalan untuk keluar dari kewajiban mengikatnya untuk membeli Twitter.

Postingan karyawan tersebut juga mengklaim bahwa fokus Musk adalah memonetisasi platform dapat membahayakan pengguna yang rentan termasuk aktivis hak asasi manusia dan politik.

Baca Juga :  Pencurian Hewan Ternak Marak di Leuwisadeng Bogor, Aparat Penegak Hukum Kemana?

Di lain sisi, Musk sedang dalam potensi bahaya di hadapan Federal Trade Commission (FTC) untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Twitter soal kasus pelanggaran privasi.

“Tidak ada CEO atau perusahaan yang kebal hukum, dan perusahaan harus mengikuti keputusan persetujuan kami,” kata juru bicara FTC.

Twitter memiliki sekitar 7.500 pekerja sebelum pengambilalihan Musk. Namun, 3.700 karyawan dipecat setelah ia masuk.

PHK massal ini terjadi ketika Musk berupaya meningkatkan laba perusahaan setelah mengambil pembiayaan utang yang signifikan untuk mendanai akuisisinya senilai US$44 miliar.

Artikulli paraprakKarena Kena Tipu, Jessica Iskandar Minta Bantuan Ke Ruben Hingga Ayu Tingting Tapi Ditolak
Artikulli tjetërSelain flu, Berikut Infeksi Virus  Yang Bisa Terjadi Saat Musim Hujan