Beranda Daerah Desa Kemang Kembali Gelar Kuliah Subuh Saat Bulan Suci Ramadhan

Desa Kemang Kembali Gelar Kuliah Subuh Saat Bulan Suci Ramadhan

Bogor, Publikbicara.com – Bulan suci Ramadhan semua orang berlomba mendapatkan pahala, bahkan banyak cara untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya itu di bulan suci Ramadhan. Seperti kegiatan rutin yang diadakan Pemerintah Desa (Pemdes) Kemang, Kecamatan Kemang setiap minggu pagi yakni kuliah subuh di bulan Ramadan.

Kepala Desa (Kades) Kemang Entang Suana mengatakan, kegiatan yang sempat terhenti selama pandemi covid 19, jadi 2 kali ramadhan kemarin kami tidak mengadakan, setelah diadakan lagi sejumlah warga dan staf desa nampak antusias mengikuti kuliah subuh. Apalagi, dia selalu memberikan yang terbaik bagi warga dengan mendatangkan penceramah yang mahir di bidangnya, seperti pagi ini penceramah KH. Abdulrahman Alfarigi.

Baca Juga :  Konsolidasi Partai Golkar dan PKS: Koalisi Untuk Pilkada Jadi Bahasan

”Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Bukan yang hadir bukan cuma warga Desa Kemang, tapi juga warga Jampang, Pondok udik, Semplak, Tegal bahkan Parung,” ujar Entang kepada wartawan kemarin.

Entang menjelaskan, kuliah subuh yang diadakan di halaman kantor desa itu merupakan cara pemerintah desa (pemdes) mendekatkan diri dengan warganya. “Masyarakat juga bangga dan merasa memiliki kantor desa dengan cara hadir ke tempat ini,” ujarnya.

Entang melanjutkan, dengan kegiatan kuliah subuh masyarakat bisa menyalurkan infak dan sedekahnya bagi pembangunan pesantren di Desa Kemang.

“Alhamdulillah hasil infak dan sedekahnya hari ini mendapatkan Rp3 juta lebih. Dan Insya Allah akan kami sumbangkan untuk pambangunan Mesjid At Taqwa di RW 10. Saya merasa bangga dengan kesadaran warga. Saya juga berharap kegiatan positif ini bisa terus berjalan di kemudian hari,” paparnya.

Baca Juga :  Pemkab Bogor Kembali Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Irak 

Sementara itu, seorang warga Doni (44) mengaku senang karena ilmu agamanya bertambah setelah mengikuti kuliah subuh selama Ramadan.

”Ya, asal kita mau jalan pasti ilmu kita bertambah, daripada tidur setelah salat Subuh mending kita datang ke kantor desa untuk mendengarkan tausiyah dan bersilaturahmi dengan warga yang lain,” pungkasnya. (Dyn)

Artikulli paraprakYuk Ikut Pesantren Digital Lewat Aplikasi KESAN
Artikulli tjetërSetiap Ramadhan Pedagang Timun Suri di Sepanjang Jalan Kemang Berburu Rezeki