Beranda Daerah Ini Prioritas Penggunaan Dana Desa Kalongliud Tahun 2022

Ini Prioritas Penggunaan Dana Desa Kalongliud Tahun 2022

Bogor, Publikbicara.com – Dana Desa merupakan salah satu pendapatan desa (terbesar) yang bersumber dari APBN dan disalurkan ke rekening kas desa melalui rekening kas daerah dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor untuk kegiatan tahun 2022 yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap pertama di luar program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sudah disalurkan untuk tiga bulan periode, Januari, Februari dan Maret ada juga beberapa titik kegiatan diluar BLT diantaranya 8 persen untuk penanganan Covid-19.

“Delapan persen itu baru kita serap 20 persen untuk kegiatan pembangunan fisik itu ada program betonisasi jalan lingkungan tepatnya di Kampung Bongas RT 03 RW 05 dengan panjang 70 meter kali 1 meter lebar, 10 Cm ketebalan dengan nilai anggaran 10 juta,” kata Kepala Desa Jani Nurjaman kepada wartawan pada, Kamis 24 Maret 2022.

Kemudian, Jani Nurjaman menyampaikan, untuk kegiatan peningkatan jalan desa dari aspal Lapisan Penetrasi (Lapen) ke hotmix itu dengan volume 300 meter x 2 meter x 0,3 meter. Selanjutnya, untuk pembangunan drainase lingkungan tepatnya di Kampung Kalong Karamat RT 01 RW 01 dengan volume 180 meter x 0,50 x 0,20 cm.

Baca Juga :  Kekalahan Pahit Timnas Putri Indonesia U-17 di Piala Asia Wanita U-17

“Yang terakhir untuk pembangunan fisiknya itu adalah lanjutan pembangunan GOR atau gedung olah raga tepatnya di wilayah dusun satu di Kampung Kalong Karees RW 01 dengan volume 17×10 meter itu untuk gedung olah raga dan gedung serbaguna,” ungkapnya.

Lanjut Jani Nurjaman mengatakan, untuk diluar pembangunan fisik dan BLT-DD tersebut ada juga untuk program non fisiknya yaitu diantaranya penyuluhan Narkoba dan sudah dilaksanakan.

“Sekaligus kita pengukuhan Satuan Tugas Desa Bersih dari Narkoba (Satgas Desa Bersinar) dan ini kami menghadirkan seluruh element unsur kepemudaan bekerjasama dengan Karang Taruna Desa dengan RT dan RW berikut LPMD dan KPMD juga dihadirkan dan didukung juga oleh BPD masuk didalam Satgas tersebut,” katanya.

Sedangkan, untuk program ketahanan pangan, Jani Nurjaman mengatakan, memang di tahap 1 ini belum terealisasi dan rencananya di Dana Desa tahap ke dua dialokasikan untuk kelompok-kelompok usaha dibidang peternakan dan perikanan serta perkebunan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Serahkan LKPj Bupati

“Diantaranya itu ada budidaya Domba, ada ayam petelur terus ada untuk kegiatan urban farming diantaranya itu adalah untuk pemanfaatan halaman pekarangan rumah dengan penanaman sayur melalui metode Vertikultur,” katanya.

Untuk ketahanan pangan tersebut, Jani Nurjaman menjelaskan, lebih mengupayakan untuk kelompok agar program ini tidak putus di situ saja tetapi ini senantiasa dapat berkelanjutan.

“Seperti contoh dari domba ini sifatnya budidaya nanti setelah selesai kelompok ini bisa dibebaskan kepada kelompok yang lain. Rencana sekarang ini baru ada dua kelompok untuk domba terdiri di wilayah dusun 2 dan dusun 3, untuk kelompok peternak ayam itu ada di dusun 1 sudah dipetakan,” katanya.

Meski begitu, kata dia, untuk jumlah dombanya belum dapat dipastikan, mengingat pihaknya masih harus menghitung anggaran yang terealisasinya.

“Dari yang 20 persen itu kan 1,3 milyar itu di angka 200 juta lebih itu nanti bisa disesuaikan dengan seluruh potensi yang berkaitan dengan ketahanan pangan,” pungkasnya. (Fex)

Artikulli paraprakKapolri Minta Forkopimda dan FKUB Siapkan Strategi Vaksinasi di Bulan Ramadan
Artikulli tjetërTabrak Pedagang Bakso dan Pejalan Kaki, Pengemudi Nissan Diamankan Polisi yang Sempat Diamuk Masa