Beranda Internasional Lars Vilks Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas Dalam Kecelakaan Mobil

Lars Vilks Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas Dalam Kecelakaan Mobil

BOGOR – Seorang kartunis atau pembuat kartun asal Swedia bernama Lars Vilks yang merupakan pembuat kartun Nabi Muhammad tewas dalam kecelakaan mobil.

Vilks yang berusia 75 tahun, pembuat kartun Nabi Muhammad tewas saat mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah truk. Dua polisi yang mengawalnya pun tewas dalam kecelakaan.

Pria berusia 75 tahun itu tewas saat mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah truk. Dua polisi yang mengawalnya pun tewas dalam kecelakaan.

Diketahui, usai membuat kartun Nabi Muhammad 2007 silam, Vilks hidup di bawah perlindungan polisi lantaran katun buatannya memicu banyak ancaman pembunuhan.

“Ini diselidiki sama seperti kecelakaan di jalanan lainnya. Karena dua polisi terlibat, penyelidikan ditugaskan ke bagian khusus pada kantor jaksa,” sebut juru bicara Kepolisian Swedia kepada AFP, dikutip dari detikcom, Senin 4 Oktober 2021.

Baca Juga :  Samsul Hidayat Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Terpilih Gercep Sambangi Warga Terdampak Bencana Sukajaya

Juru bicara kepolisian itu menjelaskan bahwa tidak ada kecurigaan adanya kesengajaan atau tindak kriminal dalam kecelakaan ini.

Kecelakaan itu terjadi di dekat sebuah kota kecil bernama Markaryd, ketika mobil yang ditumpangi Vilks sedang melaju, tiba-tiba bertabrakan dengan sebuah truk yang datang dari arah berlawanan.

Kedua kendaraan terbakar dan sang sopir truk harus dirawat di rumah sakit.

Dalam pernyataannya, Kepolisian Swedia menyatakan bahwa penyebab kecelakaan itu belum diketahui secara jelas.

Baca Juga :  Antara Fluktuasi dan Stabilitas di Pasar Global, Perjalanan Rupiah Melemah pada Dolar AS

“Orang yang kami lindungi dan dua kolega kami tewas dalam tragedi yang tak terbayangkan dan sangat sedih ini,” ucap Kepala Kepolisian Regional, Carina Persson.

Vilks berada di bawah perlindungan polisi sejak kartun Nabi Muhammad yang dibuatnya tahun 2007 memicu kemarahan di kalangan umat Muslim.

Bahkan, kelompok radikal Al-Qaeda sempat menawarkan imbalan US$100.000 untuk pembunuhan terhadap Vilks.

Kartun kontroversial yang dibuat Vilks itu juga memicu perselisihan diplomatik, dengan Perdana Menteri Swedia saat itu Fredrik Reinfeldt.

Ia kemudian bertemu para duta besar dari beberapa negara muslim untuk meredakan ketegangan.

Sumber :Suara.com

Artikulli paraprakBudi Gunadi : Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Naik Ke Perangkat 5 di Dunia
Artikulli tjetërHubungan Virus Corona Covid-19 dan Risiko Hiperglikemia