Beranda News Butuh Loker ? Cuman Nonton Film Horor Dibayar Rp 18 Juta

Butuh Loker ? Cuman Nonton Film Horor Dibayar Rp 18 Juta

JAKARTA – Sebuah perusahaan menawarkan bayaran USD 1.300 atau sekitar Rp 18,5 juta untuk menonton 13 film horor. Pekerjaan ini hanya ditawarkan sekali dan akan berlangsung di bulan Oktober.
Adalah FinanceBuzz yang mengumumkan lowongan pekerjaan yang unik ini. Mereka memerlukan seseorang dalam proyek Horror Movie Heart Rate Analyst, untuk memantau detak jantung mereka dan membandingkan faktor ketakutan yang dinilai berdasarkan anggaran tinggi atau rendahnya film yang ditonton.
Dikutip dari Engadget, orang yang terpilih untuk pekerjaan ini nantinya akan menonton 13 film paling seram, dan detak jantung mereka dimonitor menggunakan gelang digital Fitbit.
“Menyambut bulan yang menakutkan (Oktober adalah bulan peringatan Halloween), kami di FinanceBuzz sangat ingin tahu apakah film horor dengan anggaran besar sukses membuat penonton ketakutan dibandingkan film horor dengan anggaran yang lebih kecil,” kata FinanceBuzz.
“Kalian akan membantu kami mengetahui apakah anggaran film mempengaruhi seberapa menakutkannya sebuah film dengan mengenakan Fitbit untuk memantau detak jantung saat menonton 13 film horor,” sambung mereka.
Disebutkan dalam keterangan tersebut, pelamar lowongan kerja ini harus berdomisili di Amerika Serikat dan berusia minimal 18 tahun. Nantinya, FinanceBuzz akan mengirimkan Fitbit pada 4 Oktober 2021, kemudian kandidat memiliki waktu dari 9 Oktober 2021 hingga 18 Oktober 2021 untuk menonton film dan menyelesaikan tugasnya.
Adapun film-film yang telah dipilih untuk ditonton pelamar di antaranya termasuk Amityville Horror, A Quiet Place, A Quiet Place Part 2, Candyman, Insidious, The Blair Witch Project, Sinister, Get Out, The Purge, Paranormal Activity dan remake Halloween 2018.

Baca Juga :  Sirkuit Rumpin Membuka Jalan Menuju Kejayaan Otomotif, Aan Triana : Seperti Semi Mandalika

Sumber : Detik.com

Artikulli paraprakSejarah Kenapa Indonesia Pakai setir Kanan
Artikulli tjetër60 Persen Minat Sektor Petani Padi di Desa Nanggung