JAKARTA — Karat merupakan masalah yang bisa saja ditemui pada mobil pada musim hujan seperti saat ini. Biasanya karat akan muncul pada sejumlah komponen mobil yang terbuat dari besi, di antaranya bodi, sasis, hingga area kaki-kaki kendaraan.
Jika tak kunjung mendapat perhatian, karat bisa saja merusak komponen lebih jauh hingga mencapai level parah. Berikut cara mengantisipasi ancaman karat termasuk pencegahannya.
Pemicu karat pada mobil
Salah satu pemicu karat yakni kandungan mineral yang tinggi pada air laut, sebab itu pemilik mobil yang tinggal atau sering beraktivitas di wilayah dekat pantai harus lebih hati-hati dalam perawatan karena sifat air laut yang korosif.
Hal lain yang mesti diwaspadai adalah air hujan mengandung mineral dengan tingkat keasaman tinggi, terutama pada wilayah perkotaan yang level polusinya pekat.
Karat juga bisa muncul karena benturan atau tabrakan yang membuat cat mengelupas. Saat cat sebagai lapisan pelindung hilang, bodi bagian dalam berpotensi terpapar karat.
Penyebab lain cat mengelupas bisa karena lumpur atau kotoran binatang yang dibiarkan terlalu lama, pencucian memakai sikat kawat atau cairan pembersih yang terlalu kuat.
Cara mencegah karat
Kunci dari pencegahan proses korosi pada bodi mobil yaitu menjaga kebersihan mobil seoptimal mungkin. Di tengah kondisi cuaca tidak menentu seperti sekarang, pemilik disarankan mencuci mobil sesering mungkin untuk memastikan sisa air hujan dan kotoran tidak menempel.
Pastikan juga mobil kering sempurna dan tidak lembab, terutama area kolong, serta celah dan sambungan di mobil yang merupakan bagian paling rawan karat.
Jika ada bagian mobil yang lapisan cat dan anti karatnya terkikis atau sudah memudar segera perbaiki.
“Jangan pernah remehkan karat karena begitu terdeteksi butuh tindakan segera agar tidak menjalar dan merusak bodi mobil,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2).
Sumber:Cnn Indonesia
