Beranda Daerah Puskesmas Sukajaya Kembali Gelar Vaksinasi Tahap Dua

Puskesmas Sukajaya Kembali Gelar Vaksinasi Tahap Dua

SUKAJAYA-Puskesmas Sukajaya bakal lakukan vaksinasi tahap kedua bagi tenaga kesehatan di wilayahnya. Namun, untuk di Sukajaya tidak ada lansia mendapat vaksin diatas umur 60 tahun.

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Sukajaya Kecamatan Sukajaya Asep Saepulloh mengatakan bahwa tenaga kesehatan dilingkungan puskesmas tidak ada yang lansia untuk di vaksin.

“Untuk di Puskesmas Sukajaya tidak ada Tenaga Kesehatan diatas 60 tahun,” kata Asep kepada wartawan, (11/2).

Lebih lanjut Asep menambahkan, pada pelaksanaan vaksin tahap 2 akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Karena, vaksinasi tahap pertama yang dilaksanakan Januari lalu tidak terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Baca Juga :  Menilik Tema Hari Jadi Kabupaten Bogor Ke-542: Ini Kata Pj Bupati Asmawa 

“Insya allah besok penyuntikan vaksin yang ke 2 dilaksanakan pada hari Jumat dan penyuntikan bagi tenaga kesehatan yang tertunda di laksanakan pada Sabtu,” cetusnya

Asep juga menjelaskan, dalam menekan penyebaran Covid-19, Muspika Kecamatan Sukajaya berkomitmen untuk terus berupaya agar penularan virus yang mematikan ini bisa di cegah.

“Dalam pertemuan kemarin, Muspika, MUI dan Kades sepakat untuk penguatan PPKM sampai ke tingkat RT sampai RW di kecamatan sukajaya pada pertemuan evaluasi Covid-19,” tutupnya

Seperti diketahui, vaksin Perdana untuk tenaga kesehatan diatas 60 tahun sudah dilakukan di RSCM Jakarta Senin (8/2) lalu. Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah secara resmi mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac bagi kelompok usia lanjut di atas 60 tahun.

Baca Juga :  Panggung Pemberian Pangkat: Berikut Daftar Rotasi Kapolsek oleh Polres Bogor

Berdasarkan keputusan tersebut, Kementerian Kesehatan meminta segera melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun.

BPOM mengeluarkan izin vaksin untuk bisa diberikan bagi orang dengan usia di atas 60 tahun yang berdasarkan uji klinis ke 3 di negara-negara di luar Indonesia.
(Edo/Dzikri)

Artikulli paraprakJokowi Minta Pemkot Banyakin Program Padat Karya Bantu Korban PHK
Artikulli tjetërModus Baru, Tipu Pengguna Via DM Instagram