Beranda Daerah Tokoh Bogor Barat Soroti Kinerja Kepala Desa Purwabakti

Tokoh Bogor Barat Soroti Kinerja Kepala Desa Purwabakti

PAMIJAHAN – Kepala Desa (Kades) Purwabakti, Kecamatan Pamijahan yang diduga sulit dihubungi dan terkesan tertutup mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari sorang Tokoh Masyarakat Bogor Barat Lulu Azhari Lucky.

Pria yang akrab disapa Ki Jalu itu menilai, bahwa secara umum Kepala Desa itu adalah sebagai pejabat publik yang artinya kalau sulit ditemui bukan pejabat publik namanya.

“Kalau jadi pejabat publik konsekuensinya harus melayani masyarakat secara umum, siapapun juga yang akan bertemu ya harus ditemui itulah namanya pejabat publik,” ungkap Ki Jalu yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten bogor tersebut kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga :  PSG: Kesatuan Tim dalam Pertahanan, Kunci Sukses Menghadapi Tantangan Terbesar Musim Ini

Ki Jalu juga menambahkan, jika Kepala Desa tersebut yang sulit ditemui itu, maka tidak layak disebut pengayom dan pelayan masyarakat.

“Ya kalau Kepala Desa itu sulit ditemui, ya berarti dia belum siap jadi Kepala Desa secara utuh,” tegas Ki Jalu yang juga sebagai Ketua LSM Madaniah itu.

Sebelumnya, Pemerintah Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan yang dipimpin Kepala Desa Tajudin Arifin pasalnya sulit dihubungi dan terkesan tertutup bahkan menurut informasi yang didapat, bahwa Kepala Desa Tajudin jarang ngantor dan sering gonta ganti nomor telepon selulernya sehingga menyulitkan warga dalam mendapat pelayanan.

Baca Juga :  Mengungkap Teka-teki Kabinet Prabowo: Antara Rekor Gempita dan Sorotan Sejarah

Bahkan menurut salah satu Lembaga Desa yang enggan disebutkan namanya menyayangkan, saat ia hendak berkoordinasi terkait ada salah satu warga yang diduga terpapar Covid-19.

“Susah pak dihubunginya, bahkan nomor teleponya sering gonta-ganti kita kan jadi sulit, apalagi saat ini ada warga yang akan di isolasi mandiri nih karena Covid,” ujarnya kepada wartawan pada, Selasa (02/02/2021).

(Fahri/Zikri)

Artikulli paraprakAan Minta Project Infrastruktur Tidak Prioritas Lebih Baik Di Tunda
Artikulli tjetërDaen Nuhdiana: Daripada APBD Buat Bangun Yang Gak Jelas Prioritaskan Pemulihan Efek Covid-19