CISARUA – Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan angkat suara soal banjir bandang yang menerjang kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor, Selasa (19/1) pagi. Ia menduga, banjir diakibatkan meluapnya anak Sungai Ciliwung karena intensotas hujan yang tinggi di wilayah hulu.
Banjir bandang tersebut terjadi di Kampung Rawa Dulang RT 02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Menurut Iwan, secara umum banjir bandang tersebut terjadi di kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Gunung Mas. Diduga, penyebab banjir bandang tersebut berasal dari anak Sungai Ciliwung, yakni Sungai Cisampai yang meluap.
“Daerah sana itukan cukup banyak dilintasi aliran sungai. Jadi saat intensitas hujan tinggi, kemungkinan banjir pasti ada. Apalagi kalau debit air yang masuk melebihi kapasitas aliran sungai. Pasti meluap,” kata Iwan, Selasa (19/1).
Selain banyak dialiri aliran sungai, kawasan PTPN memang dinilai rawan. Sebab, kawasan tersebut didominasi perkebunan teh. Kontur tanah kebun teh tergolong labil dan mudah tergerus oleh aliran sungai.
“Kebun teh itu kan tanahnya mudah tergerus, tanahnya itu tidak kuat. Karena akar kebun teh itu menjalar kesamping, jadi mudah tergerus air kalau sungai meluap,” ungkapnya.
Iwan menjelaskan, mayoritas yang menjadi korban banjir merupakan pegawai PTPN. Sebab, kawasan tersebut merupakan kawasan perumahan yabg diperuntukkan untuk pegawai PTPN, bukan untuk masyarakat umum.
“Yang di sana itu rata-rata karyawan PTPN VIII, bukan warga umum. Karena di Kampung Rawa Dulang RT02 itu perumahan khusus pegawai,” pungkas Iwan.
Sumber: Metropolitan
