Beranda Daerah Trip Wisata De’bus Jasinga : Potensi di Bawah Puing Sejarah yang Pudar...

Trip Wisata De’bus Jasinga : Potensi di Bawah Puing Sejarah yang Pudar Seiring Kabut Waktu

Publikbicara.com – Mengenal Apa Itu Wisata Terpadu Debus Jasinga.

Wisata, ia adalah sebuah lokasi di suatu wilayah yang dikembangkan oleh satu kelompok atau individu di wilayah tersebut.

Di mana, tujuan dari adanya destinasi wisata adalah untuk menopang perekonomian agar tumbuh subur kesejahteraan di tengah-tengah sosial masyarakat.

Baca Juga :  Ikut Upacara Hardiknas di Bogor Barat: Ini Pesan Dan Harapan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Wahyudi Chaniago

Terpadu, merupakan suatu istilah yang tidak hanya mengartikan satu, melainkan paduan/kumpulan yang lebih dari satu namun disatukan guna satu tujuan.

Debus, sekilas mungkin Anda berpikir bahwa Debus yang dimaksud adalah aktraksi budaya yang sering menampilkan akrobatik manusia anti cukur, anti sajam dan lainnya.

Padahal, Debus yang dimaksud oleh penulis adalah istilah kata atau singkatan yang jika diharpiahkan berarti Dedikasi, Edukasi, Budaya (Religi), dan Sejarah, disingkat Debus.

Baca Juga :  Ikut Upacara Hardiknas di Bogor Barat: Ini Pesan Dan Harapan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Wahyudi Chaniago

Dan Jasinga, adalah nama satu wilayah di Kabupaten Bogor yakni, Kecamatan Jasinga.

Ya, Kecamatan Jasinga tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu wilayah yang memiliki history sejarah yang kenatal, namun perlahan samar seiring kabut waktu.

Sampai sini, semoga pembaca paham apa yang dimaksud dari kata “Wisata Terpadu Debus Jasinga”, istilah yang menuang sebuah inspirasi dan mimpi penulis untuk kemajuan tanah kelahiran.

Baca Juga :  Forkopimda Kabupaten Bogor Gelar Upacara Hardiknas di Kecamatan Sukajaya, Ada Apa?

Konsep Trif Wisata Terpadu Debus Jasinga :

Konsep dari “Wisata Terpadu Debus Jasinga” adalah sabilulungan, konsep yang memadukan setiap potensi yang ada di wilayah Kecamatan Jasinga yang terdiri dari 16 desa.

Seperti, di Desa Kalong Sawah terdapat sebuah relief bersejarah yakni, lokasi yang saat ini disebut Makam Raja-raja Islam.

Di antara perbatasan Desa Kalong Sawah yakni Desa Sipak, terdapat hal serupa dan disamping itu ada bukti sejarah peninggalan jaman kolonial Belanda pamiliar disebut Bendungan Sendung.

Baca Juga :  Jarang Diketahui Orang! Ini Daftar 21 Penyakit yang Tidak Daftar Dikaper BPJS Kesehatan

Ya, Bendungan Sendung merupakan saksi bisu jaman pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan, bendungan yang sampai saat ini aktif mengaliri ratusan hektare sawah di sejumlah desa wilayah Kecamatan Jasinga.

Selain itu, di Desa Siapak pun terdapat beberapa relief selah satunya, situs pemakaman batu kunci, serta Makam Keramat yang setiap hari tidak pernah absen dari para pelancong atau wisataan religi yang mengharap berkah dari sebuah ritual jiaroh.

Bergeser ke tetangga Desa Sipak yakni Desa Pamagersari, di sana, selain terdapat pusat pemerintahan yaitu Kantor Kecamatan Jasinga.

Baca Juga :  DPKPP Kabupaten Bogor Lakukan Assesment Penanganan Korban Bencana di Sukajaya Bogor

Juga, terdapat puing-puing kenangan atas kewedanaan Jasinga yakni, Pendopo Jasinga.

Pendopo Jasinga yang sepatutnya terjaga lantaran memiliki history sejahtera yang sama dangan Bendungan Sendung.

Ingin berwisata dengan panorama eksotik, di Desa Pangradin terdapat Curug Bandung yang sepatutnya dapat menopang Wisata Terpadu Debus Jasinga.

Baca Juga :  Jarang Diketahui Orang! Ini Daftar 21 Penyakit yang Tidak Daftar Dikaper BPJS Kesehatan

Tidak hanya itu, di Desa Jasinga sendiri terdapat hal yang sama yakni relief dalam nisan kuno di pemakaman gunung kulantung.

Sementara di Desa Koleang dan Tegal Wangi, masih terdapat bukti-bukti sosial budaya jaman lampau yang masih tersisa hingga saat ini, yang pun dapat menopang Wisata Terpadu Debus Jasinga.

Demikian contoh dari potensi wisata yang berada di setiap desa di wilayah Kecamatan Jasinga, yang jika dipadukan akan dapat menopang satu sama lainnya, sehingga layak disebut Wisata Terpadu Debus Jasinga.

Baca Juga :  Meski Gagal di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Dapat Tambahan Dana

Ya, demikian adalah ulasan singkat terkait Wisata Terpadu Debus Jasinga, sebuah judul tentang inspirasi dan mimpi yang belum juga tergenapi lantaran egosentri diri.

Artikulli paraprakKetua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Serahkan LKPj Bupati
Artikulli tjetërPemekaran Kabupaten Bogor: Keinginan Mandiri yang Disangkal Sebagai Beban Keuangan Negara di Era SBY