Publikbicara.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali mencatat sejarah dengan keputusan audasnya dalam melakukan mutasi besar-besaran terhadap Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra selama bulan Ramadan yang penuh berkah. Dalam langkah strategisnya, sebanyak 52 Pati TNI dipindahkan posisinya, mengubah lanskap kepemimpinan dalam tubuh TNI.
Keputusan yang dirangkum dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/329/III/2024 menandai pergeseran signifikan di hierarki militer. Salah satu contohnya adalah Letjen TNI Albertus Budi Sulistya, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto, kini ditugaskan sebagai Staf Khusus KSAD.
Ini adalah bukti nyata dari kebijakan transformasi organisasional yang diimplementasikan oleh Panglima TNI untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kepemimpinan di lingkungan TNI.
Di TNI Angkatan Darat, mutasi lainnya seperti Letjen TNI Rudianto yang berpindah dari Kabais TNI ke posisi Danjen Akademi TNI, serta Mayjen TNI Ilyas Alamsyah yang dipindahkan dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Kas Kostrad, memberikan wajah baru dalam dinamika kepemimpinan AD.
Sementara di TNI Angkatan Laut, Laksdya TNI Dadi Hartanto melanjutkan perjalanannya sebagai Irjen TNI, menggantikan Letjen TNI (Mar) Suhartono, sementara di TNI Angkatan Udara, Marsda TNI Ferdik Sukma Wahyudin beralih peran dari Warek Bid. Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) menjadi Dosen Tetap Unhan.
Langkah-langkah ini tidak hanya mencerminkan ketegasan Panglima TNI dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga menandai fase baru dalam pembangunan dan peningkatan kemampuan TNI dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan keberanian dan visi strategisnya, Jenderal Agus Subiyanto terus membentuk kekuatan militer yang adaptif dan responsif, siap mengemban misi dalam mengamankan kedaulatan negara dan kepentingan nasional.
