Beranda Daerah Tim Satgas Saber Pungli Jabar Turun Tangan Atasi Dugaan Pungli di Parungpanjang...

Tim Satgas Saber Pungli Jabar Turun Tangan Atasi Dugaan Pungli di Parungpanjang : Ini Kata Wakapolres Bogor

Publikbicara.com – Aksi tegas Saber Pungli (Satgas Anti Pungutan Liar) Jawa Barat memburu sindikat pungli di jalur truk tambang Parung Panjang mencuat ke permukaan.

Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, mengungkapkan bahwa kasus pungli ini tengah ditangani oleh tim Saber Pungli Provinsi.

“Pungli ini sudah ditangani langsung oleh tim Saber Pungli Provinsi,” ujarnya seperti dilansir dari portalbogor.com pada Selasa (19/3/2024).

Baca Juga :  Keutamaan Shalat Tarawih: Mendekatkan Diri pada Allah di Bulan Ramadan

Hal tersebut menjadi ladang subur bagi praktik pungutan liar. Para sopir terjebak dalam tekanan untuk membayar sejumlah uang agar bisa melintas tanpa hambatan.

Dilansir dari portalbogor.com – awak media melakukan penyelidikan langsung terhadap praktek pungli di jalur truk tambang Parung Panjang dengan cara menumpang salah satu truk tersebut.

Perjalanan dimulai pada Jumat (15/03/2024) ketika seorang sopir truk bernama NZ (52) menceritakan pengalamannya selama dua dekade sebagai sopir truk tambang di jalur Parung Panjang-Tangerang.

Baca Juga :  Keutamaan Memulai Berbuka Puasa dengan Kurma

Setiap hari, NZ harus menghadapi pungli di jalur tersebut. Setiap angkutan, ia dipaksa membayar Rp 10 ribu. Dengan dua hingga tiga angkutan per hari, NZ harus mengeluarkan total Rp 30 ribu untuk bisa melintas.

“Uang itu diminta di perbatasan, tidak ada pilihan selain membayar,” ungkap NZ.

Pada saat melintasi portal, NZ menyerahkan uang Rp 10 ribu kepada seorang pria tanpa mendapatkan bukti apapun atas pembayarannya.

Baca Juga :  Polres Bogor Melalui Polsek Parungpanjang Selidiki Langsung Dugaan Pungli.

Meskipun merasa kesal, NZ menyadari bahwa melawan akan mempersulit dirinya sendiri.

“Pungli dirasakan oleh semua sopir truk di sini, baik truk tronton maupun truk engkel,” ujarnya.

Praktik pungli tidak hanya menyasar sopir truk, tapi juga para pemilik truk tambang yang diminta membayar setoran sebesar Rp 150 ribu per bulan.

“Meski pemilik truk sudah membayar, sopir tetap diminta membayar di jalan,” tambahnya.

Baca Juga :  Polres Bogor Melalui Polsek Parungpanjang Selidiki Langsung Dugaan Pungli.

Diperkirakan jumlah uang yang terkumpul dari praktik pungli di jalur truk tambang Parung Panjang mencapai milyaran rupiah.

“Sementara uang dari hasil pungli tersebut diduga mengalir ke sejumlah instansi, sehingga praktek pungli terus berlanjut,” jelas NZ.

Kabid Dalops Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengakui adanya praktik pungli dan berharap akan ada penindakan tegas dari pihak kepolisian.

“Praktek pungli ini harus ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Dadang Kosasih.****

Artikulli paraprakKeutamaan Shalat Tarawih: Mendekatkan Diri pada Allah di Bulan Ramadan
Artikulli tjetërKomsos Babinsa Desa Barengkok Dorong Penunjang Pertanian : Ini Kata Sertu Edi Jonh