Beranda Daerah Redupnya Pengaruh Politik Bani Yasin : Keluarga Politisi Rahmat Yasin Bertumbangan dalam...

Redupnya Pengaruh Politik Bani Yasin : Keluarga Politisi Rahmat Yasin Bertumbangan dalam Pileg 2024.

Publikbicara.com – Kontestasi Pemilu pada 14 Februari 2024 kemarin menjadi saksi dari redupnya kekuatan politik keluarga Rachmat Yasin atau yang lebih dikenal sebagai RY, dinasti yang telah memerintah Bogor dengan kuasa selama periode 2008-2013.

Meski dianggap sebagai jawara dalam setiap pertarungan politik, kali ini PPP, partai yang menopang keluarga tersebut, mengalami kekalahan dramatis dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Seperti Elly Halimah Yasin, istri RY dan politisi yang juga mengepalai DPC PPP Kabupaten Bogor, gagal mempertahankan posisinya di Senayan meskipun berhasil meraih 99.546 suara caleg.

Baca Juga :  Sinergi TNI : Koramil 0621-24 Jasinga Damping Pembagian Bansos Kepada Masyarakat

Dan itu menunjukkan mesin partai yang dirancang untuknya terbukti kurang efektif, dan PPP hanya mampu mengumpulkan 168.963 suara, kalah tipis dari Partai Demokrat.

Selain itu, sang menantu, Tegar Putra Munggaran, juga tidak berhasil mengukir jejak di dapil 2 DPRD Kota Bogor, hanya mendapatkan 1.647 suara.

Sementara, Adik RY, M. Iqbal, yang maju di dapil 3 DPRD Kota Bogor, juga harus menerima kenyataan pahit dengan hanya mendapatkan 2.376 suara.

Baca Juga :  Rekan Kerja: Membangun Kemenangan Bersama untuk Jaro Ade sebagai Bupati Bogor 2024

Begitu pula dengan Zaenul Mutaqien, adik RY yang mengepalai DPC PPP Kota Bogor dan maju di dapil Jawa Barat III.

Meski diakui sebagai sosok yang erat dengan politik Bogor, Zaenul hanya mampu meraih 8.593 suara, kalah dari caleg pendatang baru PPP, Fathan Kamil, yang mengantongi 8.800 suara.

Kekalahan ini menjadi fenomena yang mengejutkan, mengingat prestise dan pengaruh Rachmat Yasin yang diakui sebagai “Good Father” di Bogor.

Baca Juga :  Suara Rudi Susmanto Cetak Sejarah di Pileg Kabupaten Bogor Tahun 2024

Bahkan, pada 22 Juli 2023, RY mengundang calon presiden Ganjar Pranowo ke kediamannya, menunjukkan kedekatannya dengan tokoh nasional.

Meski begitu, kejadian ini membuktikan bahwa dinasti politik tidak selalu dapat mempertahankan kejayaannya.***

Sumber : Rasioo.id

Artikulli paraprakSinergi TNI : Koramil 0621-24 Jasinga Damping Pembagian Bansos Kepada Masyarakat
Artikulli tjetër“Jaro Ade (JA) Pilihan Utama Partai Golkar untuk Bupati Bogor 2024-2029”. Ungkap Ravindra