Publikbicara.com – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi mengajukan keberatan terhadap hasil Pemilu 2024 di Kecamatan Gunung Putri. Dia menyoal ketidakberesan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan yang membuat kesimpangsiuran data saat rekapitulasi hasil penghitungan suara tersebut di tingkat KPU Kabupaten Bogor.
“Ya, ada kejanggalan di Kecamatan Gunung Putri selama proses pleno tingkat kecamatan,” kata politisi yang disapa Wanhai itu, Rabu 6 Maret 2024.
Saat pleno di tingkat kecamatan, 3 dari 10 desa di Kecamatan itu tak selesai pembahasan pleno tingkat kecamatan. Tiga kecamatan itu yakni, Desa Bojong kulur, Ciangsana, dan Gunung Putri.
Namun, saat pembahasan tingkat kabupaten, tujuh desa yang pada tingkat kecamatan dianggap selesai pembahasannya, datanya bermasalah.
Rekap penghitungan suara di kecamatan itu juga disoal oleh Partai Persatuan Pembangunan. PPP merasa dicurangi Partai Demokrat hingga kursi petahana Elly Yasin digeser Anton Suratto dari Demokrat.
PPP bahkan memaksa bongkar kotak suara dari 500 TPS.
“PPP minta 500 TPS dihitung ulang,” kata sumber rasioo.id, di lokasi rapat, Selasa 5 Maret 2024, mendekati tengah malam.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, M Adi Kurnia mengatakan permintaan pembongkaran surat suara di TPS tidak bisa dipenuhi karena akan membuang-buang waktu dan tidak ditemukan urgensinya.
“Terkait buka kotak suara Gunung putri, kita tidak setujui karena itu tingkat PPK.
Masing-masing PPS sudah membuka satu TPS satu kotak suara, Jadi artinya setiap TPS sudah dicek C plano nya,” kata M Adi Kurnia, Tuturnya
