Beranda Daerah Muktamar IMM ke XX di Palembang: Riyan Betra Delza Menjadi Pemimpin Kontroversial...

Muktamar IMM ke XX di Palembang: Riyan Betra Delza Menjadi Pemimpin Kontroversial dalam Sorotan Kericuhan

Publikbicara.com – Muktamar IMM ke XX di Palembang menjadi sorotan berkat keunikannya

Meski sempat diwarnai kericuhan, Riyan Betra Delza akhirnya muncul sebagai Ketua Umum DPP IMM periode 2024-2026, meraih dukungan gemuruh dari famplet di medan sosial pada Minggu, (03/03/2024).

Video viral Muktamar tersebut memperlihatkan suasana layaknya panggung pertarungan, di mana peserta tidak hanya saling lempar dan dorong, tapi juga terlibat dalam aksi angkat-angkat kursi yang mirip atlit binaraga.

Sebuah semangat yang diakui oleh kader IMM Angga, menciptakan kegembiraan dalam Muktamar yang digelar pada awal Maret 2024.

Dalam tanggapannya terkait video viral, kader IMM Angga dari Jabodetabek menyatakan, “Iya bang, semangat itu, kegiatan Muktamar IMM ke XX di Palembang bang,” pada Minggu, (03/03/2024).

Baca Juga :  Kecelakaan Pesawat Latih di BSD: Tiga Orang Tewas, Evakuasi Masih Berlangsung.

Namun, reaksi dari masyarakat awam seperti Dery juga mencerminkan keheran terhadap prilaku anak-anak generasi muda yang terlihat kehilangan adab dalam menanggapi permasalahan.

“Gak habis pikir sama anak-anak jaman sekarang mah kang, banyak yang katanya terpelajar tapi prilakunya kurang ajar kaya kehilangan adab,” ungkap Dery singkat.

Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada Muktamar IMM ke XIX di Kendari, Sulawesi Selatan, di mana kericuhan dimulai dengan pengambilan dramatis ID card peserta dari Maluku.

Kader-kader IMM asal Maluku terdampar di luar pintu muktamar, menciptakan ketegangan antara panitia dan peserta yang kehilangan akses.

Baca Juga :  Mengejutkan! Kevin Sanjaya Sukamuljo Pamit dari Pelatnas PBSI dan Gantung Raket

Meskipun polisi dan Kokam berusaha meredam situasi di Hotel Claro Kendari, tempat berlangsungnya muktamar, upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil.

Kericuhan bahkan menyusup masuk ke dalam ruang muktamar, menciptakan gejolak tak terduga.

Paman Nurlette, kader IMM asal Maluku, mengungkapkan ketidakpuasan atas penarikan ID card yang membuat kader-kader Maluku menjadi penonton dari luar.

Saling dorong antar-kader menjadi tak terelakkan, dan pertarungan meluas di segala penjuru, di tengah upaya panitia lokal Harsono untuk menciptakan perdamaian dan pemahaman di antara peserta.

“Kami berharap agar muktamar tetap berjalan lancar dan segera menemukan titik temu,” ucapnya, menambah nuansa dramatis dalam peristiwa ini.

Artikulli paraprakRapat Pleno Sukses! Rekapitulasi Pemilu 2024 di Kecamatan Jasinga Tanpa Hambatan: Ini Kata Ketua PPK dan Saksi Hanura
Artikulli tjetërDiselimuti Grogi : PPK Kecamatan Klapanunggal Sampaikan Hasil di Pleno KPUD Kabupaten Bogor