BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Guna meningkatkan keandalan, pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Leuwiliang, Kabupaten Bogor menyebar surat pemberitahuan kepada masyarakat akan ada pekerjaan dan pemeliharaan jaringan Distribusi 20 KV dan akan ada pemadaman listrik pada, Rabu 09 November 2022.
Dari informasi yang didapat dari surat pemberitahuan pihak PLN ULP Leuwiliang melakukan pemadaman pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB mencakup wilayah Kecamatan Leuwisadeng diantaranya Desa Kalong 1, Desa Kalong 2, Desa Sadeng, Desa Sibanteng juga Kecamatan Rumpin di Desa Leuwibatu dan wilayah sekitarnya.
Saat dikonfirmasi, Manager PLN ULP Leuwiliang, Setiyadi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyebar surat pemberitahuan kepada masyarakat bahwa akan ada kegiatan pemeliharaan rutin jaringan KLA-BNT, pada penyulang Real Madrid, Gardu Induk Bunar Baru dalam rangka meningkatkan keandalan pelayanan penyediaan energi listrik kepada masyarakat khususnya pelanggan PLN.
“Jadi, pemeliharaan rutin. Pemeliharaan itu beda dengan pemadaman artinya pemadaman ini direncanakan untuk memelihara jaringan agar lebih handal,” ungkap Setiadi saat dihubungi pada, Rabu 9 November 2022.
Artinya, kata Setiyadi, ada pekerjaan ROW (right of way) penebangan pohon yang berada diatas jaringan yang akan dilakukan tim petugas PLN di lapangan di wilayah ULP Leuwiliang.
“Karena kalau ada tegangan dan kita lakukan pemangkasan pohon itu akan mengenai jaringan dan itu akan menyebabkan padam makanya dilakukan pemeliharaan,” katanya.
Selain itu, Setiyadi menyampaikan, bahwa pada kesempatan itu pihaknya juga akan melakukan penggantian material milik PLN yang terlebih dahulu sudah dilakukan pendataan.
“Material-material yang telah kami investigasi itu harus dilakukan penggantian nya pada saat padam makanya kami lakukan pemeliharaan supaya tidak terjadi gangguan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Setiyadi mengatakan, salah satu upaya pihaknya dalam meningkatkan kehandalan dengan membuat grup dalam aplikasi perpesanan untuk melakukan koordinasi baik dengan pihak kecamatan maupun dengan desa.
“Nama grupnya stake holder artinya saya berusaha untuk berkoordinasi dengan kecamatan-kecamatan dan para kepala desa dalam rangka meminta ijin untuk pemangkasan pohon,” katanya.
Setiyadi menambah, terkait banyaknya pohon yang mengenai jaringan kabel milik PLN. Pihaknya meminta ijin kepada warga jika ada petugas PLN resmi yang datang agar diberi ijin untuk pemangkasan atau penebangan pohon agar jaringan lancar dan tidak terganggu.
“Dan segera melaporkan jika terjadi misalkan ada layangan-layangan yang bisa menyebabkan listrik padam, karena induksi dari kabel-kabel itu mengenai jaringan kita. Petugas PLN yang resmi di lapangan itu secara kasat mata dapat di lihat dari APD lengkap, seragam lengkap, ID Card dan kendaraan dinas PLN lengkap yang ada tangganya,” katanya. (Fex)
