Beranda Daerah Perayaan Imlek 2022 di Ciampea Dilakukan Secara Sederhana

Perayaan Imlek 2022 di Ciampea Dilakukan Secara Sederhana

Bogor, Publikbicara.com – Masyarakat Tionghoa yang berada di wilayah Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor bakal merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili atau tahun baru China akan berlangsung secara sederhana lantaran masih ditengah pandemi Covid-19.

Diungkapkan Wakil Ketua Vihara Karuna Bodhi, Krisnadi mengatakan, bahwa perayaan Imlek tahun 2022 ini dilaksanakan secara sederhana.

“Ia perayaan Imlek di tahun ini dilaksanakan secara sederhana dikarenakan masih dalam suasana pandemi,” ungkap Krisnadi pada, Senin (31/01/2022).

Salah satu Tokoh Masyarakat Tionghoa Ciampea, Song Giok Cin alias Ridwan menyebut, bahwa di wilayah Kecamatan Ciampea tidak akan ada atraksi seperti barongsai. Menurutnya Imlek di tahun ini hanya akan dilakukan dengan melakukan ibadah saja.

Baca Juga :  Trip Wisata De'bus Jasinga : Potensi di Bawah Puing Sejarah yang Pudar Seiring Kabut Waktu

“Kalau biasanya orang Tionghoa itu mengadakan atraksi Liong, Barongsai sehingga ada hiburan, tetapi sudah dua tahun ini kita tidak berani mengadakan pergelaran,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Ciampea, Suparman mengatakan, dirinya melakukan pemantauan ke beberapa tempat ibadah sakaligus bersilaturahmi ke rumah-rumah warga yang merayakan Imlek.

“Biasanya perayaan Imlek ramai dan meriah, tetapi karena memang sekarang Covid-19 akhirnya warga yang merayakan itu diam dirumahnya masing-masing,” katanya.

Menurutnya, Adapun beberapa warga yang melaksanakan Ibadah salah satunya di Vihara Karuna Bodhi yang biasanya penuh dengan warga yang beribadah tetapi saat ini hanya sedikit.

Baca Juga :  Samsul Hidayat Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Terpilih Gercep Sambangi Warga Terdampak Bencana Sukajaya

“Seperti kita lihat tadi, tidak ada kegiatan-kegiatan yang menonjol, karena masyarakat yang ada di wilayah Pasar Ciampea ini agak trauma dengan adanya Covid varian baru ini,” ucapnya

Menurut pemantauannya, warga yang melaksanakan ibadah seperti di Vihara Karuna Bodhi tersebut kurang dari 7 persen.

“Kegiatan gotong tapekong juga tidak mungkin karena varian baru Omicron di wilayah Desa Ciampea sudah ada yang kena. Kalau misalnya sampai terjadi kumpulan masa berbondong-bondeong kesini takutnya terjadi penyebaran Covid-19 itu. Makanya saya imbau kepada pengurus yang ada di sekitar Pasar Ciampea yang di Vihara, di Bioh jangan sampai ada kegiatan-kegiatan yang menimbulkan perkumpulan masa,” katanya. (Fex/Kamel)

Artikulli paraprakGemesnya, Putri Asmirandah Menolak Tidur Karena Asyik Keliling Kamar Mengepel Lantai Dengan Tisu
Artikulli tjetërBanyak Ikan Mati di Sungai Cikaniki, Airnya Keruh dan Berbau