Beranda News Nyaris Bunuh Diri, Aliando Syarief Depresi Berat Karena Gangguan Mental OCD dan...

Nyaris Bunuh Diri, Aliando Syarief Depresi Berat Karena Gangguan Mental OCD dan Covid-19

Jakarta, publikbicara.com – Aliando Syarief menceritakan soal perjuangannya melawan gangguan mental, OCD ekstrem selama dua tahun. Tak dipungkiri, ada keinginan mengakhiri hidupnya.

 

Niat itu berawal saat Aliando Syarief terkena gangguan OCD ditambah vonis positif Covid-19. Kondisi ini lantas membuat pesinetron Ganteng Ganteng Serigala itu depresi berat.

 

“Gue depresi akut, parah. Seperti, mati aja ah,” kata Aliando Syarief dalam siaran langsung di Instagram.

 

Tapi untungnya, tindakan nekat itu tidak sampai dilakukan Aliando Syarief. Hal itu karena ia sadar, bunuh diri adalah sesuatu yang menyeramkan.

Baca Juga :  Tragedi Kecelakaan Bus Pelajar di Subang: Berikut 11 Nama Korban Meninggal

 

“Tapi anjir (melakukannya) seram banget, takut. Jadinya nggak jadi deh,” kata Aliando Syarief.

 

Aktor yang kini berusia 25 tahun itu menerangkan, keinginan bunuh diri timbul dari pikirannya yang sedang terganggu. Pada faktanya, jika secara sadar ia jelas-jelas tidak akan melakukannya.

 

“Berpikir bunuh diri itu cuma khayalan,” ujarnya.

 

Untuk itu, Aliando Syarief memberikan peringatan. Kepada siapapun yang bernasib sama agar tidak melakukan tindakan nekat.

 

“Jangan ya teman-teman. Jangan pernah melakukan tindakan bunuh diri atau hal-hal aneh lainnya,” ucap Aliando Syarief.

Baca Juga :  Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Ultimatum Disdik Terkait Pelaksanaan Study Tour Lebih Aman dan Berfaedah

 

Sebelumnya, Aliando Syarief yang jarang muncul ke publik tiba-tiba membuat siaran langsung. Ia mengatakan mengalami gangguan mental, OCD ekstrem sejak akhir 2019.

 

Karena alasan itulah lawan main Prilly Latuconsina ini vakum dari panggung hiburan dan fokus pemulihan diri dari OCD.

 

Mengutip alodokter, OCD (Obsessive compulsive disorder) merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.

 

 

 

Sumber:suara.com

 

Artikulli paraprakTiap hari bertengkar, Fadly Ngaku Senang Membuat Fuji Emosi
Artikulli tjetërRibuan Warga Miskin Jakarta Akan Gelar Aksi Demokrasi 2 Februari