LAMPUNG, Publikbicara.com — Terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum Pemgurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) untuk periode 2021-2026, menurut Politis Partai Golkar dinilai bisa memberikan efek politik bagi elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Diungkapkan Nusron Wahid tokoh muda NU itu menganggap hal itu bisa terjadi karena Gus Yahya dan Airlangga mempunyai hubungan emosional dan persahabatan yang panjang.
“Beliau berdua sama-sama aktivis di kampus UGM tahun 1980-an. Apalagi Gus Yahya mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga jarak yang sama dengan kekuatan politik mana pun. Tidak akan ada partai yang menjadi anak emas NU di bawah kepemimpinan Gus Yahya,” kata Nusron yang juga politisi Parati Golkar Sabtu (25/12/2021).
Menurutnya, terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU akan menguntungkan Airlangga. Apalagi Airlangga juga sangat dekat dengan Gus Yahya, dan sudah saling mengenal sejak di mahasiswa.
“Pasti nanti Gus Yahya dan Airlangga Hartarto runtang-runtung ke basis-basis NU. Tentunya dalam konteks pemberdayaan masyarakat, dalam kapasitas sebagai Menko Perekonomian dan program-program ekonomi mikro dan ultramikro yang menjadi basis garapan warga NU,” tuturnya.
Diketahui, dalam Muktamar ke-34 NU ini, KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan 337 suara, sementara KH Said Aqil Siroj mendapatkan 210 suara.
Dalam Muktamar NU ini, KH Miftachul Akhyar juga ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026.
sumber detik