Jakarta, Publikbicara.com ‐‐ Alergi seafood merupakan reaksi tubuh yang terjadi setelah makan makanan laut seperti ikan, udang, cumi, kerang, dan lainnya. Kenali gejala alergi seafood dan cara mengatasinya agar tidak berkembang menjadi parah. Alergi yang tidak segera ditangani bisa mengancam nyawa.
Alergi seafood adalah respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein, racun, atau parasit yang terdapat dalam hewan laut. Beberapa orang bisa alergi terhadap semua jenis makanan laut, sedangkan sebagian lainnya alergi terhadap jenis tertentu.
Data menunjukkan alergi seafood bukan sesuatu yang langka. Diperkirakan 1 persen populasi di seluruh dunia alergi terhadap seafood.
Gejala alergi seafood sangat beragam mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat hingga yang yang mengancam jiwa. Dikutip dari Mayo Clinic, gejala ini dapat muncul dalam hitungan menit hingga jam setelah makan makanan laut.
Berikut gejala alergi seafood:
ilustrasi gatal badanSalah satu gejala alergi seafood adalah gatal-gatal. Cara mengatasi alergi seafood bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat.
Sakit perut, diare, mual atau muntah
Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan
Anafilaksis, yang ditandai dengan sulit bernapas, penurunan tekanan darah, dan hilang kesadaran.
Cara mengatasi gejala alergi seafood dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan gejala. Gejala ringan dapat diatasi dengan pengobatan seperti mengonsumsi antihitasmin. Antihistamin dapat mengurangi gejala alergi seafood seperti gatal-gatal dan kemerahan.
Pada gejala yang parah seperti anafilaksis, dibutuhkan injeksi epinefrin atau adrenalin. Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui pengobatan yang tepat terhadap gejala alergi seafood yang dimiliki.
Untuk mencegah gejala alergi seafood muncul, Anda bisa melakukan tes dan pemeriksaan untuk mengonfirmasi gejala yang muncul adalah benar karena seafood. Cara mencegah alergi seafood adalah dengan menghindari atau tidak makan makanan laut. Selalu waspada dan memperhatikan apa yang dimakan serta membaca label makanan sebelum dikonsumsi.
Sumber : CNN Indonésia
