Beranda Nasional Tiga Pekan Tak Kunjung Surut, Banjir di Sintang Kalbar Ketinggian Airnya Masih...

Tiga Pekan Tak Kunjung Surut, Banjir di Sintang Kalbar Ketinggian Airnya Masih 2-3 Meter

Publikbicara.com – Banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tak kunjung surut. Banjir tersebut diketahui sudah merendam permukiman warga selama tiga pekan terhitung sampai hari ini, Kamis (11/11).

 

Salah satu warga Sintang, Antonius Edy Setiawan mengatakan sampai pukul 8.50 WIB tadi, tinggi air masih berkisar di 2-3 meter.

 

Ia menyebut, titik terparah banjir yaitu melanda permukiman warga yang terdekat dengan sungai Melawi dan Kapuas.

 

 

“Beberapa titik lokasi yang dekat sungai, masih sekitar 3 meter,” kata Anton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).

Baca Juga :  DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Memulai Safari Politik dengan Semangat Baru : PKB Jadi Partai Pertama yang Disambangi

 

Pria yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sintang itu mengungkapkan sampai saat ini dirinya masih bertahan di pengungsian. Sebab, tinggi air masih tinggi, hanya berkurang 5 sentimeter dari sebelumnya.

 

“Masih posisi bertahan [di pengungsian], dari hasil pengamatan mahasiswa yang saat ini di lapangan ada sedikit turun sekitar 5 cm,” kata dia.

 

Seorang warga sekaligus Ketua RT di Kelurahan Mengkurai, Hamdani juga menyebut tinggi air masih mencapai 2-3 meter.

 

“Sekitar 2 meter lebih,” kata dia.

 

Hamdani mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah lagi tak kesulitan mendapat makanan dan minuman bersih. Namun, beberapa warganya masih ada yang mengeluhkan karena terkena kutu air.

Baca Juga :  Konsolidasi Partai Golkar dan PKS: Koalisi Untuk Pilkada Jadi Bahasan

 

“Yang kena kutu air ada 2 atau 3 orang,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Sintang kembali diguyur hujan lebat pada Rabu (10/11). Warga khawatir air yang merendam pemukiman akan kembali meninggi.

 

Sementara itu, Gunarnur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan banjir berkepanjangan itu diakibatkan oleh serapan air yang berkurang. Pasalnya, kawasan hutan sudah banyak dikonsesi untuk perusahaan tambang.

 

 

 

 

Sumber : CNN Indonesia.com

Artikulli paraprakNussa Meraih Piala Citra Dalam Kategori Animasi Panjang Terbaik FFI 2021
Artikulli tjetërNaik Gunung Dengan Pacar? Naik Gunung Bareng Ema Dong!