Publikbicara.com – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir sejak dua pekan terakhir. Banjir tak kunjung surut lantaran curah hujan yang tinggi.
Kondisi itu membuat petugas pajak harus memberikan layanan secara daring (online).
“Ketinggian air yang begitu tinggi di area @pajaksintang membuat pelayanan perpajakan hanya bisa dilakukan secara online,” tulis akun Instagram resmi Direktorat Jendaral Pajak @ditjenpajakri, Senin (8/11).
Dalam unggahan tersebut tampak air merendam kantor hingga sebetis orang dewasa. Petugas berupaya menyelamatkan berkas-berkas dan peralatan kantor dengan kantong plastik hitam besar.
Sebelumnya, lebih dari dua pekan banjir merendam 12 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalbar. Kondisi itu membuat warga kesulitan mengakses air bersih dan makanan.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah membangun beberapa titik pengungsian untuk warga terdampak banjir Sintang. Sedikitnya dua orang menjadi korban jiwa dan sebanyak 24.522 KK atau 87.496 jiwa ikut kena imbas.
Sumber :CNNIndonesia.com
