Beranda Nasional Kali Pasanggrahan Meluap, Akibatnya Kawasan Kembangan Jakbar Terendam Banjir

Kali Pasanggrahan Meluap, Akibatnya Kawasan Kembangan Jakbar Terendam Banjir

Publikbicara.com – Banjir masih merendam kawasan Kembangan Selatan, Jakarta Barat akibat luapan Kali Pesanggrahan di belakang permukiman Jalan Haji Briti B, RW 09, Senin (8/11).

“Ini akibat luapan Kali Pesanggrahan ditambah kemarin siang curah hujan juga cukup tinggi,” kata Lurah Kembangan Selatan Aryan Syafari, Saat ditemui di lokasi banjir.

Ia menjelaskan, air sudah merendam kawasan tersebut sejak Minggu (7/11) sore dan sampai siang ini banjir belum surut.

Aryan mengatakan, saat itu ketinggian air mencapai 80 sentimeter dan sempat menggenangi bagian dalam rumah warga.

Karena kondisi tersebut, ratusan warga di wilayah RW 09 pun sempat mengungsi ke tempat lain.

Beberapa warga ada yang mengungsi ke masjid dan musala, bahkan ke rumah warga lainnya.

“Rumah majelis bapak Haji Sarmili ada sekitar 30 kepala keluarga atau sekitar 70 jiwa yang mengungsi, kemudahan satu lagi di rumah pak RT di situ ada 10 kepala kelurahan dengan jumlah sekitar 25 jiwa. Sisanya di musala,” kata Aryan.

Baca Juga :  Ikut Upacara Hardiknas di Bogor Barat: Ini Pesan Dan Harapan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Wahyudi Chaniago

Hingga saat ini, pihaknya masih berusaha menyurutkan air dengan mengerahkan tenaga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mengambil sampah yang menyumbat saluran air.

Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat untuk memberikan bantuan pangan kepada para pengungsi.

“Kita juga sudah koordinasi kepada Sudin Sosial terkait logistik bantuan, termasuk kalau dibutuhkan selimut kemudian pakaian. Kemudian hal-hal yang berkaitan dengan tidurnya,” kata dia.

Pantauan Antara di lokasi banjir di Jalan Haji Briti B Kembangan Selatan, Jakarta Barat, ketinggian air tinggal 40 sentimeter.

Beberapa ruangan di dalam rumah pun tampak masih direndam air. Sebagian rumah yang terendam tampak kosong dan sebagian lagi ada yang sudah ditempati.

Mereka yang menempati rumah tengah sibuk menguras air yang menggenangi ruang tamu. Mereka juga menguras air dengan peralatan seadaanya seperti serokan dan ember.

Baca Juga :  PSG: Kesatuan Tim dalam Pertahanan, Kunci Sukses Menghadapi Tantangan Terbesar Musim Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga Senin (8/11) pukul 06.00 WIB, sebanyak 91 RT di Jakarta masih terendam banjir.

Jakarta Timur jadi wilayah yang memiliki titik banjir terbanyak yakni 70 RT di 5 kelurahan. Masing-masing 7 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian air sekitar 60 hingga 150 cm. Banjir disebut karena luapan Kali Ciliwung dan curah hujan yang tinggi.

Kemudian di Kelurahan Cililitan ada 5 RT yang terendam dengan ketinggian air 70 sampai 250 cm. Luapan Kali Ciliwung disebut membuat daerah itu terkena banjir.

Selanjutnya ada 19 RT di Kelurahan Cawang yang terendam dengan ketinggian air 40 sampai 260 cm. Banjir akibat luapan Kali Ciliwung itu membuat 37 KK yang terdiri dari 99 orang mengungsi di sejumlah tempat.

“Lokasi Pengungsi Depan Gg. H. Maliki, Musholla Al Islah, Lapangan Tenis RW 03, Masjid Al Hidayah RW 08,” tulis laporan BPBD.

Sumber: CNNIndonesia.com

Artikulli paraprakGala Sky dipulangkan Hari Ini, Setelah Kondisinya Membaik
Artikulli tjetërKompak! Warga Tarik Truk di Lokasi Longsor di Nanggung