GROBOGAN- Warga Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah plastik besar berisi mayat di tengah hutan, Rabu (13/10). Mayat yang diketahui berjenis kelamin wanita ini ditemukan lantaran warga curiga bau busuk bangkai menyengat tercium di sekitar lokasi.
Berikut ini tujuh fakta yang berhasil dihimpun detikcom dari temuan mayat tersebut:
Plastik sudah 3 hari di lokasi
Menurut warga yang melintasi lokasi kejadian, bungkusan plastik hitam tersebut sudah ada sejak tiga hari lalu. Hingga akhirnya warga mencium bau di hari kedua dan terungkap mayat wanita yang ditemukan warga, Rabu (13/10).
Awalnya dikira sampah
“Awalnya tercium bau busuk sehari sebelum ditemukan. Setelah curiga akhirnya diperiksa dan ternyata benar ada mayat perempuan dalam bungkusan plastik hitam besar,” jelas Aris Haryanto, Kepala Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan saat dihubungi detikcom, Rabu (13/10).
Saat didekati, bau busuk semakin tajam. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kelurahan dan Polsek Geyer.
Mayat telanjang
Petugas kepolisian dari tim Inafis pun mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi korban. Dalam catatan petugas, mayat dalam plastik tersebut dalam kondisi telanjang bulat lalu dibalut kain saat dibuang.
Mayat terikat tali rafia
Tak hanya telanjang dan membusuk dalam balutan kain dan dimasukkan ke plastik. Petugas kepolisian juga mencatat bahwa kondisi mayat terikat tali rafia merah. Mayat diikat dengan kondisi telungkup.
Wajah korban rusak atau hancur
Setelah dibuka dan melihat kondisi mengenaskan, petugas juga menegaskan bahwa kondisi korban juga terlihat wajahnya hancur atau rusak. Belum bisa dipastikan apakah korban mengalami luka pada wajah. Namun petugas memastikan bahwa wajahnya jauh lebih rusak dibanding anggota badan lain seperti kaki, paha, punggung dan lengan korban.
Lokasi pembuangan mayat di tengah hutan
Fakta mengejutkan lainnya adalah lokasi penemuan mayat ini berada di tengah hutan yang masuk desa Juworo, Kecamatan Geyer. Lokasi ditemukan mayat ini berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumah penduduk dan cukup jauh dari jalan raya Solo-Grobogan.
Warga yang melintas di sekitar tempat penemuan mayat wanita ini adalah petani yang menggarap sawah atau ladang di tengah hutan jati. Selain itu yang melintas hanyalah petugas Perhutani untuk patroli.
Polisi dalami dugaan pembunuhan
Guna memastikan identitas, penyebab kematian dan luka dalam tubuh korban, petugas kepolisian menerjunkan Dokter Polisi (Dokpol). Petugas mendalami kasus ini terkait indikasi korban pembunuhan.
Sumber: detik.com
