NANGGUNG – Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar KH. Embay Mulya Syarif meresmikan pembangunan Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla’ul Anwar di Kampung Sawah RT 02 RW 04, Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Diketahui Sekolah tersebut sebelumnya kondisinya cukup memprihatinkan, bahkan saat itu bisa dibilang jauh dari kata layak. Namun, kini sekolah tersebut selesai dibangun dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Dalam peresmian gedung sekolah itu dihadiri Kepala Desa Sukaluyu, Ketua DPD GEMA Matlahul Anwar, Ketua PD Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor KH Azis Sarnata, Ketua PW Mathla’ul Anwar Provinsi Jawa Barat serta Jajaran Pengurus Mathla’ul Anwar Pusat dan Daerah, Relawan Kampung dan Persatuan Istri Istri Sarjana Ekonomi (PIISEI).
Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar KH. Embay Mulya Syarif menyampaikan rasa syukurnya, bahwa realisasi pembangunan MTs Mathla’ul Anwar Sukaluyu terbilang sangat cepat yakni lima bulan, sebelumnya kata dia, dua bangunan di sekolah tersebut kondisinya memang sudah tidak layak huni bahkan hampir roboh.
“Jadi Alhamdulillah berkat dorongan donatur dari PIISEI (Perkumpulan Istri Istri Sarjana Ekonomi) melalui Relawan Kampung yang memang spesialis melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berada di pedalaman, Alhamdulillah sekarang kita melihat sudah terserahkan kepada masyarakat untuk dilakukan kegiatan belajar mengajar,” ungkap KH Embay Mulya Syarif kepada wartawan usai acara peresmian pada, Sabtu (09/10/2021).
Ditempat yang sama, Ketua PD Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor KH Azis Sarnata mengucapkan, terimakasih kepada semua pihak baik kepada Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar juga kepada pihak PIISEI dan Relawan Kampung yang telah membangun dua gedung sekolah MTs tersebut.
“Saya sangat apresiasi kepada para donatur terutama juga kepada masyarakat yang ada di kampung sawah, Desa Sukaluyu ini luarbiasa mereka membantu untuk berdirinya Madrasah Tsanawiyah ini,” ucapnya.
KH. Azis Sarnata menyampaikan, bahwa di wilayah Kabupaten Bogor ini masih banyak sekolah Madrasah yang kondisi bangunan nya kurang layak dijadikan tempat belajar mengajar. Meski begitu, pihaknya sudah bekerjasama dengan baik bersama Pemerintah Daerah supaya sekolah Madrasah lebih di perhatikan.
“Insyaallah di tahun yang akan datang, 15 lembaga Mathlaul Anwar yang akan dibangun dari sumber anggaran provinsi,” pungkasnya. (Fahri)