Beranda Kesehatan Makanan Yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa

Makanan Yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa

JAKARTA – Umat Islam di Indonesia menjalankan ibadah puasa. Menjelang berbuka, biasanya masyarakat muslim telah menyiapkan sejumlah makanan.

Pada saat berbuka puasa, biasanya makanan yang disantap adalah makanan yang manis-manis dan segar.

Meski demikian, sebenarnya ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari dikonsumsi saat berbuka puasa. Lantas, apa saja makanan yang dihindari untuk berbuka puasa?
Makanan yang dihindari saat berbuka puasa

Dikutip dari laman resmi WHO, hindari terlalu banyak menyantap makanan manis saat berbuka puasa. Misalnya, permen atau manisan yang biasa dimakan selama Ramadan mengandung sirup gula dalam jumlah besar.

Baca Juga :  Harkitnas: Ini Pesan dan Ucapan yang Disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bogor

Jika ingin memakan makanan manis, sebaiknya mengonsumsi buah yang mengandung air, seperti semangka atau melon atau buah musiman lainnya.

Selain itu, sebaiknya batasi mengonsumsi makanan yang kaya lemak, terutama daging berlemak atau kue dengan tambahan lemak seperti margarin atau mentega.
Dibanding menggoreng, disarankan untuk menggunakan metode memasak lain, seperti mengukus dan menumis dengan sedikit minyak atau memanggang.

Hindari juga makanan yang mengandung banyak garam, misalnya, makanan olahan seperti sosis, daging olahan produk ikan asin, snack, keju asin, berbagai jenis kerupuk siap pakai, salad, mayonaise, mustard, dan kecap.

Baca Juga :  Revitalisasi Sistem Kesehatan: Perjalanan Menuju Tarif Tunggal BPJS Kesehatan dan Standar Pelayanan yang Ditingkatkan

Saat menyiapkan hidangan, disarankan untuk membatasi penggunaan garam. Gunakan berbagai bumbu alami untuk meningkatkan cita rasa makanan yang sedang dimasak.
Makan secara perlahan, dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Sebab, makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan mulas dan ketidaknyamanan di perut.

Usahakan untuk bergerak sebanyak mungkin dan aktif di malam hari. Contohnya, dengan jalan kaki rutin setiap hari.

Sumber : Kontan

Artikulli paraprakSimak! Tanda Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat Dari Warna Kuku
Artikulli tjetërAsal Muasal Tradisi “Ngabuburit”