LEUWISADENG – Ketua kelompok tani dan nelayan andalan (KTNA) Kecamatan Leuwisadeng Edi Warman menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor saat Reses masa persidangan II tahun 2021 yang berlangsung di aula Kantor Kecamatan Leuwisadeng pada, Kamis (11/02/2021).
“Masalahnya di kita ini petani milenial itu belum melirik seutuhnya di dunia pertanian, bagaimana regulasi dari kita itu mendorong supaya generasi ini melirik ke dunia pertanian,” kata Edi Warman.
Edi Warman meminta, anggaran untuk sektor pertanian itu ditingkatkan, pasalnya, minimnya anggaran menjadi salah satu penyebab para petani muda tidak melirik di sektor pertanian.
“Sejauh ini cuma 5,6 persen ya harusnya minim-minimnya 10 persen gitu kan APBD itu ditingkatkan ya apalagi kalau sampai mencapai 20 persen akan kaya raya kita ini, akan sehat masyarakat kita ini, akan pintar-pintar masyarakat kita kalau pertaniannya ini sukses, jadi barometer kesuksesan negri ini kalau pertaniannya sukses sebetulnya,” pintanya.
Menanggapi hai itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor dapil V Sastra Winara menyampaikan, bahwa sektor pertanian masyarakat harus benar-benar diperhatikan.
“Tadi saya sepakat masukan dari ketua KTNA Kacematan Leuwisadeng bahwa anggaran untuk pertanian itu cuma berapa persen saja dari APBD, harapan nya kita bisa mendukung minimal seperti tadi dibilang ketua KTNA yaitu 10 persen lah, karena itu tadi kalau pertanian gagal itu bisa gagal semua,” tegas Sastra Winara.
(Fahri)