Leuwisadeng – Panitia Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, tak pernah ada di tempat. Sehingga, diduga pembangunan RKB tak pernah dikontrol membuat cor tiang dan atas pondasi berlubang.
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) SMAN 1 Leuwisadeng mengatakan, ketua panitia sedang keluar jadi yang menggunakan hak jawab Wakasek Humas (seorang wanita yang memakai jilbab,red).
“Kalau pembangunan ini memang diberikan 2 ruang kelas dan memang kami itu ada dananya tersendiri, kami buat kepanitiaannya ada ketuanya, sekretaris dan bendahara serta dikerjakan 90 hari,” kata Wakasek Humas, Selasa (01/09/2020).
Perempuan yang memakai jilbab ini pun menambahkan, saat ini untuk laporan sedang dipersiapkan agar LPJ nya bisa dilaporkan.
“Kalau pembangunannya hanya satu lantai dan bertahap sekarang juga kami sedang mengerjakan laporan yang 40 persen, semua difoto dari mulai digali sampai berdiri tiang,” imbuhnya.
Wakasek Humas juga menjelaskan, dimasa Pandemi Covid-19 siswa belajar di ruang kelas dengan penambahan ruang.
“Sebenarnya dimasa pandemi ini siswa kekurangan kelas sampai kami memakai ruang laboratorium dan perpustakaan, dan kalau sudah jadi RKB ini kami akan digunakan,” tutupnya.
(Seno)
