Beranda Internasional Berburu Kalelawar, Peneliti Thailand Lacak Asal Asul Corona

Berburu Kalelawar, Peneliti Thailand Lacak Asal Asul Corona

Bangkok – Para peneliti di Thailand berburu kelelawar di gua-gua pinggiran negara itu dalam upaya melacak asal-usul virus Corona (COVID-19) yang kini merajalela secara global. Pelacakan ini dilakukan setelah penelitian awal menunjukkan kelelawar sebagai sumber virus mematikan tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (13/8/2020), kecocokan terdekat dengan virus Corona sejauh ini ditemukan pada kelelawar tapal kuda (horseshoe bat) yang ada di Yunnan, China bagian selatan.

Thailand sendiri diketahui memiliki 19 spesies kelelawar tapal kuda, namun para peneliti menyatakan bahwa kelelawar-kelelawar itu belum menjalani tes Corona.

Para peneliti Thailand melakukan pendakian di kawasan Taman Nasional Sai Yok di Provinsi Kanchanaburi untuk memasang jebakan bagi sekitar 200 ekor kelelawar dari tiga gua berbeda.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Bogor Sambangi Korban Bencana Alam di Sukajaya. Aan Triana: Kita Berharap DPKPP Segera Turun Tangan

Tim dari Pusat Ilmu Kesehatan-Kemunculan Penyakit Menular Palang Merah Thailand mengambil sampel air liur, darah dan feses dari kelelawar-kelelawar itu, sebelum melepaskan kembali mamalia itu.

Para peneliti bekerja sepanjang malam hingga keesokan harinya, mengambil sampel tidak hanya dari kelelawar tapal kuda tapi juga dari kelelawar spesies lainnya yang ditangkap untuk lebih memahami patogen yang dibawa binatang tersebut.

Tim ini dipimpin Wakil Kepala Pusat Ilmu Kesehatan Palang Merah Thailand, Supaporn Wacharapluesadee, yang meneliti kelelawar dan penyakit-penyakit terkait kelelawar selama lebih dari 20 tahun. Supaporn menjadi bagian kelompok yang membantu mengonfirmasi kasus Corona pertama di luar China pada Januari lalu.

Baca Juga :  Samsul Hidayat Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Terpilih Gercep Sambangi Warga Terdampak Bencana Sukajaya

Supaporn meyakini bahwa timnya akan menemukan virus yang sama yang menyebabkan COVID-19 dalam kelelawar-kelelawar di Thailand. “Pandemi ini tidak mengenal perbatasan. Penyakit ini bisa menyebar dengan dibawa kelelawar. Bisa pergi ke mana saja,” ucapnya.

Data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) menyatakan bahwa virus Corona sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 20,6 juta orang dan menewaskan lebih dari 749 ribu orang di berbagai negara.

Sumber:Detik

Artikulli paraprakAde Yasin:Rumpin Layak Jadi Ibu Kota Bogor Barat
Artikulli tjetërPencarian Anak Hanyut di Ciampea Undang Paranormal Hingga Bakar Dupa