Beranda Nasional Wagub DKI Bantah Jakarta Jadi Zona Hitam Penyebaran Virus Corona

Wagub DKI Bantah Jakarta Jadi Zona Hitam Penyebaran Virus Corona

Jakarta — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah Jakarta menjadi zona hitam penyebaran virus corona (Covid-19). Pernyataannya sekaligus mengklarifikasi informasi ihwal peta persebaran Covid-19 di wilayah Provinsi DKI berwarna hitam tertanggal 9 Agustus 2020 lalu.
“Tidak ada zona hitam,” kata Riza saat dihubungi, Rabu (12/8).

Diketahui, video tentang peta Jakarta zona hitam corona beredar di media sosial pesan singkat. Ada logo Badan Intelijen Negara (BIN) yang tertera dalam video di bagian kana atas. CNNIndonesia.com sudah menghubungi Deputi VII BIN Wawan Purwanto mengenai hal itu, namun belum merespons.

Akan tetapi, dalam situs pemerintah pusat yakni covid19.go.id, Jakarta hanya zona merah. Tidak ada zona hitam.

Wilayah dengan tingkat risiko tinggi antara lain Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sementara Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu berada di kategori risiko sedang.

Baca Juga :  Drama Agraria di Kabupaten Bogor: Antara PT HI dan Ribuan Penggarap Lahan di Kecamatan Nanggung.

Riza mengakui bahwa saat ini angka persebaran Covid-19 di Jakarta masih cukup tinggi. Akan tetapi, bukan berarti menjadi zona hitam.

Angka kasus positif yang tinggi pun didapat lantaran Pemprov DKI telah melakukan tes PCR yang masif. Dengan begitu, kasus-kasus baru lekas ditemukan.

Berdasarkan data terkini di situs pemantauan Covid-19 milik Pemprov DKI, tes PCR sudah dilakukan terhadap 469.582 orang. Artinya, rasio tes PCR di Jakarta per 1 juta penduduk sebanyak 44.113.

Sementara, jumlah orang yang dites PCR dalam sepekan terakhir, yakni dari tanggal 4-11 Agustus sebanyak 44.667 orang.

Baca Juga :  Pemekaran Kabupaten Bogor: Keinginan Mandiri yang Disangkal Sebagai Beban Keuangan Negara di Era SBY

“Angkanya penyebarannya tinggi karena tes kita kan banyak luar biasa per hari 5 ribu sampai 10 ribu. Ya justru baik memperbanyak testing. Supaya kita bisa menyelesaikan masalah. Kita identifikasi masalah, solusinya dengan testing,” ungkap dia.

Riza juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI akan memperpanjang PSBB Transisi untuk keempat kalinya. Sebelumnya, PSBB transisi di Jakarta sudah diperpanjang tiga kali dan akan selesai pada 13 Agustus.

Pertimbangan PSBB Transisi kembali diperpanjang karena penyebaran virus corona di Jakarta masih tergolong tinggi.

“Kasusnya belum membaik, ya kan, masih ada virusnya. Tapi kan tidak parah, Jakarta kan angka kematiannnya masih 3,7 persen,” tutur dia.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakMiftahul Huda Hanyut di Sungai Cisadane
Artikulli tjetërLeuwi Nangka Terkenal Angker