Publikbicara.com – Aroma kejayaan balap mobil dan gokart di Sentul International Circuit (SIC) dan Sentul International Karting Circuit (SIKC) mungkin akan segera tergantikan oleh suara pembangunan dan kehidupan perkotaan yang mewah.
Kabar mengenai kesepakatan jual beli antara PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) yang mengelola Sirkuit Sentul dengan PT Ciputra Group, salah satu raksasa properti di Indonesia, sedang menjadi sorotan hangat.
Dalam perjanjian tersebut, dikabarkan bahwa pada akhir 2027 nanti, SIC dan SIKC tidak lagi dapat digunakan untuk kegiatan balap, dan harus dikosongkan untuk memulai pembangunan perumahan elit di kawasan tersebut.
Di mana, rumor ini mulai merebak ketika acara Eshark Rok Cup Indonesia 2024 round 2 berlangsung di SIKC pada Minggu (10/3/2024) lalu.
“Sirkuit Sentul dikabarkan sudah dijual kepada pengembang properti ternama, Ciputra Group. Sentul akan mengalami transformasi menjadi kawasan perumahan dan perkantoran elit, berkat lokasinya yang strategis di pinggir jalan tol Jagorawi dan dekat dengan exit tol,” ungkap salah seorang pembalap senior.
“Pembelian ini tidak hanya meliputi Sentul Gede (SIC), tetapi juga Sentul Kecil (SIKC). Kedua sirkuit tersebut sebenarnya bukan hanya satu kawasan, tetapi memiliki pemilik yang sama,” tambahnya.
Namun, nasib para pembalap mobil dan para pembalap gokart masih menjadi tanda tanya besar. Tidak ada yang memberikan jawaban pasti mengenai hal ini.
Terkait kabar ini, mobilinanews.com berusaha mengonfirmasi dengan Didi Hardianto, Direktur Utama PT SSU. Namun, respon yang diberikan oleh Didi Hardianto menimbulkan kebingungan.
“Loh, saya kok malah nggak tahu? Saya baru dengar juga tentang itu (Sirkuit Sentul dijual). Harusnya, kalau kabar itu memang benar, paling tidak kan saya dikasih tahu. Mestinya saya tahu dulu lah dibanding sampeyan,” ujarnya dengan rasa heran.
Meskipun demikian, Didi Hardianto bersama H Tinton Soeprapto, Komisaris PT SSU, tengah berjuang keras untuk melakukan overlay lintasan Sentul International Circuit sepanjang 4,12 kilometer. “Kami berusaha keras untuk mewujudkan overlay itu dalam tahun ini,” ungkap Didi Hardianto.
Namun, terlepas dari segala spekulasi, jawaban pasti mengenai keberlanjutan Sirkuit Sentul masih menjadi misteri.*** sumber : Mobilinanews.com
