Beranda Hukum Polisi Minta Keterangan Dari Ahli Bahasa dan IT Terkait Laporan Hadi dan...

Polisi Minta Keterangan Dari Ahli Bahasa dan IT Terkait Laporan Hadi dan Anji

Jakarta — Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berencana akan meminta keterangan dari ahli bahasa dan IT terkait laporan terhadap musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dan Hadi Pranoto.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan keterangan dari dua ahli tersebut diperlukan untuk menggali isi konten tentang penemuan obat herbal virus corona (Covid-19).

“Kami juga mencoba untuk mengundang ahli bahasa maupun IT yang bisa mengetahui unsur-unsur di dalam pesan itu,” kata Yusri kepada wartawan, Rabu (5/8).

Selain itu, kata Yusri, penyidik juga akan memeriksa dua orang saksi yang diajukan oleh pelapor.

“Kemudian juga ada dua saksi yang dia (pelapor) ajukan, kita juga akan undang untuk klarifikasi,” ucap Yusri.

Baca Juga :  Konsolidasi Partai Golkar dan PKS: Koalisi Untuk Pilkada Jadi Bahasan

Terakhir, nantinya penyidik bakal meminta klarifikasi dari Anji dan Hadi selaku terlapor dalam laporan ini.

“Nanti kalau lengkap kita akan gelar perkara, apakah (laporan ini) menemui unsur pidana atau tidak,” ujarnya.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait laporannya tehadap ujaran kebencian yang dilakukan Jonru Ginting.Muannas Alaidid saat menyambangi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Sebelumnya, Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melaporkan Anji dan Hadi Pranoto terkait konten YouTube tentang penemuan obat herbal virus corona (Covid-19).

Laporan itu diterima nomor LP/4358/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 3 Agustus 2020.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 0621-24/Jasinga Jalani Sesi Zoom Inovatif untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Terkait laporan ini, Hadi Pranoto menyatakan akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Namun, ia juga berencana akan melaporkan balik Muannas. Bahkan, Hadi juga menuntut ganti rugi kepada Muannas sebesar US$10 miliar.

Sementara itu, Anji meminta maaf karena memicu kegaduhan setelah mengunggah video wawancaranya dengan Hadi Pranoto.

Permintaan maaf itu disampaikan Anji melalui Instagram pada Selasa (4/8), setelah bertemu dengan tiga dokter, yaitu Tirta Mandira Hudhi, Widi Hadian dari JDN Indonesia, dan Fajri Addai dari IDI Jakarta Pusat.

“Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post,” tulis Anji dalam unggahannya.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakMa’ruf Amin Minta MUI Siapkan Fatwa Vaksin Covid-19 Lolos Uji Klinis
Artikulli tjetërDPRD Kabupaten Bogor Siapkan Media Center Agar Masyarakat Bisa Nilai Kinerja Institusinya