Jakarta — Presiden Joko Widodo menyebut angka kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia 0,8 persen lebih tinggi daripada angka kematian global. Berdasarkan data 2 Agustus 2020, jumlah kasus positif mencapai 111.445 dengan angka kematian 5.236 orang.
“Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7 persen dan angka kematian di Indonesia lebih tinggi 0,8 persen daripada kematian global,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas tentang Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/8).
“Ini yang saya kira menjadi PR besar kita bersama,” tambahnya.
Meski demikian, Jokowi mengatakan tingkat kesembuhan pasien covid-19 meningkat. Dari data terakhir, tingkat pasien sembuh mencapai 61,9 persen.
“Saya kira juga bagus, terus meningkat angkanya,” katanya.
Jokowi juga mengungkapkan kekhawatiran masyarakat yang semakin tinggi seiring persebaran kasus Covid-19. Ia tak tahu pasti apa penyebabnya.
Namun ia menduga kekhawatiran itu terjadi lantaran jumlah kasus yang terus bertambah atau masih banyak lapisan masyarakat yang tak patuh terhadap protokol kesehatan.
“Suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai Covid,” ucap Jokowi.
Dia juga ingin jajarannya fokus mengampanyekan penggunaan masker selama dua pekan ke depan. Setelah itu, dilanjut dengan mengampanyekan jaga jarak saat berkegiatan di tempat umum.
Dari data global Covid-19 yang dikutip di situs covid19.who.int, kasus positif telah mencapai 17,6 juta di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, angka kematian global sebesar 680.894 orang.
Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia yakni 4,5 juta. Disusul Brazil 2,6 juta dan India 1,7 juta kasus.
Sumber:Cnn indonesia
