Beranda Daerah PSBB Transisi dan Pra AKB di Bogor Akan dievaluasi Hari Ini

PSBB Transisi dan Pra AKB di Bogor Akan dievaluasi Hari Ini

BOGOR – Pemberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Kabupaten Bogor dan Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Bogor akan dievaluasi hari ini Kamis (16/7/2020). Selama dua minggu penerapannya, jumlah penularan virus corona masih fluktuatif.

Hingga kemarin, jumlah pasien positif aktif di Kota Bogor masih menyisahkan 41 orang. Jumlah ini tidak berubah dibandingkan pada Selasa (14/7/2020).

Sementara presentase pasien sembuh terus meningkat di angka 154 orang. Kasus kematian akibat Covid-19 cenderung stagnan dan bertahan di 18 orang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan cenderung abai, maka tidak menutup kemungkinan pemerintah akan kembali menerapkan PSBB normal, dengan melakukan pembatasan-pembatasan kepada masyarakat dan sejumlah sektor usaha. “Kalau Bogor tidak hati-hati, bisa saja,” ujar Dedie kepada Radar Bogor, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga :  Giat Serda Pipin: Babinsa Desa Neglasari Bersama Warga Kampung Kalapa Dua 

Dedie menjelaskan, kebijakan yang akan diberlakukan Pemerintah Kota Bogor akan bergantung pada capaian sesuai indikator kondisi Covid-19 di Kota Bogor.

Jika melihat pergerakan kasus penularan corona selama dua pekan terakhir, menunjukan Kota Bogor akan kembali ke zona merah. Seperti diketahui saat ini status Kota Bogor berada di zona kuning.

“Kalau menurut hasil pengukurannya menunjukan kita kembali ke zona merah dan RO (reproduction number) atau angka reproduksi diatas satu maka tentu harus disesuaikan kembali PSBB-nya,” ucap dia.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait perkembangan penularan Covid-19 di Kota Bogor. Apakah Kota Bogor akan kembali menerapkan PSBB atau mulai AKB menurut Dedie hal itu, masih menunggu kajian yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat.

Baca Juga :  Bab Baru Turki dan Yunani: Sering Bermusuhan, Kini Berupaya Berbaikan

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jabar, Berli Hamdani, menuturkan untuk wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) tak menutup kemungkinan untuk kembali menerapkan PSBB. Itu disesuaikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang juga akan memberlakukan kembali PSBB.

“Nah, tentunya Bodebek sebagai daerah penyangga akan mengikuti apa yang diberlakukan di DKI Jakarta. Tentu saja dengan melakukan beberapa penyesuaian,” ujar Berli .

Mengenai kajian epidemiologisnya, dia menilai kasus yang ada di Bodebek terutama di Depok dan Kabupaten/Kota Bekasi terus menunjukkan tren naik.

Di DKI, kasusnya juga terus meningkat. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, Jakarta dan Jawa Timur (Jatim) bergantian di puncak ‘klasemen’ untuk kasus harian.

“Makanya kebijakan yang diambil akan melihat kajian epidemiologi. Tentunya masih akan relevan dan mengacu kepada kebijakan yang dilaksanakan oleh DKI,” imbuhnya.

Sumber:Radar bogor

Artikulli paraprakKasus Cerai di Kota Bogor Meningkat Drastis, PA Pernah Terima 100 Kasus Cerai Dalam Sehari
Artikulli tjetërRUU HIP Resmi diubah Menjadi RUU BPIP