Beranda News Fakultas Kedokteran UI, Ajukan Proposal Penelitian Covid 19

Fakultas Kedokteran UI, Ajukan Proposal Penelitian Covid 19

Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ajukan 20 proposal penelitian terkait COVID-19. Penelitian tersebut dilakukan setelah mendapatkan pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi tahap pertama dari Kemenristek/BRIN sebesar Rp 6,95 Miliar.

Secara total, ada 24 proposal penelitian yang berasal dari UI yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN dengan nilai Rp 8,1 Milyar.

Disebutkan bahwa jumlah tersebut merupakan hibah proposal terbanyak dan sebagian besar hibah ini diterima oleh FKUI.

Proposal penelitian berjudul “Penggunaan Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell sebagai terapi pasien COVID-19” dengan peneliti utamanya adalah Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) mendapatkan pendanaan terbesar senilai Rp1,9 Milyar.

Sementara itu, pendanaan hibah terbesar lainnya diberikan untuk penelitian berjudul “Portable Device Sampling Virus Sars-Cov-2 dari Droplet dan Nafas Ekspirasi” dan “Studi Kohort Persepsi Risiko Penularan dan Tingkat kepatuhan Karantina Rumah, Rumah Sakit atau Fasilitas Rujukan COVID-19 di Indonesia”.

Baca Juga :  Membuka Lembaran Kisah Jaro Ade: Dari Desa ke Puncak Kepemimpinan Politik di Kabupaten Bogor

“Total ada 20 proposal penelitian dari FKUI yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemenristek/BRIN,” ujar Dekan FKUI, Prof Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB seperti tertulis dalam rilis yang diterima detikINET, Sabtu (13/6/2020)

“Selain penelitian dr Erlina Burhan, beberapa proposal penelitian lain adalah penelitian Pengembangan Vaksin Sars COV 2 dan penelitian tentang Pengaruh Terapi Klorokuin, Azitromisin dan Suplementasi Jambu Biji Terhadap Eliminasi Virus SARS-CoV-2, serta 15 penelitian lain yang hasil penelitiannya kelak diharapkan akan sangat bermanfaat bagi penanganan Covid-19, khususnya di Indonesia,” sambungnya.

Lebih lanjut Prof Ari mengatakan dalam penelitian pengembangan vaksin, FKUI tercatat memiliki pengalaman dalam pengembangan vaksin DBD. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro bahkan memuji langkah yang dilakukan FKUI.

Baca Juga :  Pemkab Bogor Kembali Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Irak 

“UI merupakan salah satu anggota konsorsium dengan kontribusi yang signifikan,” ucapnya.

Proposal riset yang mendapatkan bantuan dana telah melalui seleksi ketat, review proposal dan presentasi secara daring oleh Kemenristek/BRIN. Penyeleksian itu juga, termasuk dalam enam bidang prioritas antara lain (1) Pencegahan, (2) Skrining dan Diagnosis, (3) Alat Kesehatan dan Pendukungnya, (4) Obat-obatan dan Terapi, (5) Multicenter Clinical Trial, dan (6) Sosial Humaniora dan Public Health Modelling.

“FKUI memang memiliki seluruh fasilitas untuk menunjang penelitian-penelitian yang diajukan oleh seluruh staf kami. Oleh sebab itu, pemberian bantuan hibah dari Menristek/BRIN sangat membantu dan akan kami manfaatkan sebaik-baiknya demi pemberian terbaik untuk Indonesia,” tutup Prof Ari.

Sumber:Detik

Artikulli paraprakPPDB Dibuka, Siswa Dihantui Ketakutan Tak Bisa Sekolah Karena Usia
Artikulli tjetërPemdes Cigudeg Distribusikan Banprov ke 545 KPM