Beranda Daerah Viral Prabowo Pengkhianat, Iwan HK : Saya Tahu Betul Siapa Prabowo

Viral Prabowo Pengkhianat, Iwan HK : Saya Tahu Betul Siapa Prabowo

Cibinong – Masih teringat dalam ingatan kita semua demonstrasi besar di Jakarta tanggal 21 dan 22 Mei 2020 dengan agenda kekecewaan terhadap hasil pemilu 2019, ada motif besar dari demonstrasi tersebut yang terungkap di media-media bahwa ada rencana terhadap pembunuhan beberapa petinggi negara.

Bahkan saat terungkap, pihak aparat penegak hukum juga menghadirkan beberapa barang bukti berupa senjata api beberapa pucuk yang diduga menjadi senjata yang akan dipergunakan untuk rencana pembunuhan terhadap 4 tokoh Nasional saat itu yang hingga kini siapa targetnya masih misteri, ditambah rencana ini dibayar sebesar Rp. 150.000.000,-.

Hari ini Kamis (11/6) 2020, Publik Bicara diberikan kesempatan untuk wawancara langsung dengan Iwan HK dan namanya disebut sebagai pelaku utama kegiatan tersebut dan sudah menjalani hukuman selama satu tahun di tahanan Polda Metro Jaya.

Iwan HK, yang pernah bertugas di satuan elite TNI AD, Kopassus sejak tahun 1990-2009 ini terlihat berapi-api mengeluarkan statement kepada insan pers, ketika ditanyakan terkait kasus demonstrasi 21-22 Mei 2019 dengan tuduhan ada perencanaan pembunuhan 4 petinggi negara dengan bayaran Rp. 150.000.000,-, Iwan HK dengan tegas menyatakan tidak benar.

“Tidak benar itu, motif demonstrasi saat itu adalah hanya mengutarakan kekecewaan terhadap hasil pemilu 2019 terhadap penyelenggara pemilu yang mencoba mempermainkan hasil pemilu, saya sebagai pendukung dan loyalis Prabowo jelas akan mengorbankan apapun di diri saya untuk mengungkapkan kebenaran itu, nyawa pun saya siap.” Ungkap Iwan.

“Saat itu tidak ada perintah dari siapapun apalagi dari Prabowo untuk melakukan demo tersebut, saya dan kawan-kawan Aliansi Lintas Ormas (ALO) se-Indonesia tergerak hati untuk melakukan demonstrasi karena ingin menyuarakan kebenaran, makanya Prabowo sempat heran kenapa saya bisa ditangkap dan dianggap akan membunuh petinggi negara saat itu, dan saya jawab tidak mungkin saya lakukan itu, saya dari dulu di didik di kesatuan bukan untuk menjadi perusuh negara, tapi menjaga kestabilan negara.” Lanjut pria berinisial HK.

Baca Juga :  Babinsa Desa Koleang Dampingi Peninjauan Lokasi Pembangunan Jembatan Rawayan

Untuk kasus yang dijerat kepadanya terkait kepemilikan senjata api memang diakuinya dan itu wajar untuk dirinya sebagai mantan tentara dan dibawa saat demo hanya untuk melindungi diri.

“Betul, saya akui saya memiliki senjata api, dan saat itu saya bawa hanya laras pendek untuk perlindungan diri saya, biar bagaimanapun saya tahu resiko apa yang akan saya hadapi makanya sebagai perlindungan diri ya saya bawa dong senjata, dan tidak ada tuh rencana pembunuhan terhadap siapapun, lagian gila aja kalau membunuh 4 petinggi negara Cuma dibayar 150 juta, murah banget, saya juga punya kok uang segitu.” Aku Iwan yang sebelum jadi loyalis Prabowo sudah punya usaha di Bogor.

“Saya luruskan, saya di dakwa bukan karena mengancam membunuh 4 petinggi negara, tapi saya didakwa dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal, saya juga kooperatif dalam proses hukum sehingga walaupun tuntutan Jaksa 2 tahun, majelis hakim menghukum saya hanya setahun setelah proses pembuktian di Pengadilan.” Lanjut Iwan.

Ketika ditanya terkait sosok Prabowo Subianto yang sekarang sedang ramai di media-media sosial sebagai pengkhianat, beliau berkata itu salah besar.

“Saya loyalis Prabowo, saya tahu betul siapa beliau, makanya kalau yang belum tahu siapa Prabowo jangan banyak komentar, termasuk kepada para pendukung Prabowo di Pilpres Kemarin, kenali dulu siapa Prabowo, kalau beliau punya niat jahat apalagi berkhianat bukan hari ini, tapi dulu saat rezim orde baru lengser dan kosongnya kepemimpinan negara, tapi tidak beliau lakukan, padahal hari itu kesempatan lebih terbuka lebar.” Ungkap Iwan dengan berapi-api.

Baca Juga :  Slankker Bogor Ampera Merayakan Jubilasi ke-13 dengan Sentuhan Kemanusiaan: Santunan yang Berbeda!

“Saya waktu dipenjara sempat sekilas mendengar berita bahwa Prabowo masuk kabinet Jokowi saya sempat kecewa, tapi setelah saya tahu yang sebenarnya saya baru paham, inilah perbedaan pola pikir Kopral dan Jendral, beliau lebih memikirkan kondusifitas bangsa agar jalannya negara bisa tetap stabil dan tidak ada konflik horizontal antar masyarakat yang terbelah pasca pilpres, jadi saya pastikan salah besar kalau beranggapan Prabowo itu pengkhianat, mungkin kalau hari ini Prabowo tidak masuk ke Pemerintahan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan bangsa ini sekarang.” Tegasnya.

Iwan mengakhiri pembicaraannya sekaligus menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk bersatu padu dan tidak lagi membuat gaduh.

“Saya bukan orang politik, saya bukan kader parpol manapun, saya hanya sadar bahwa Prabowo lah sosok tepat menjadi pemimpin bangsa saat ini, tapi ketika mayoritas rakyat Indonesia mempunyai pilihan lain ya mau gimana lagi, apalagi sekarang Prabowo masuk ke dalam Pemerintahan, kami sudah bertekad untuk ikut perintah beliau, untuk saat ini kondusifitas dan persatuan bangsa diatas segalanya, makanya saya juga menghimbau kepada seluruh pendukung Prabowo Subianto dimanapun untuk tetap bersatu padu membangun bangsa demi majunya Negara Kesatuan Republik Indonesia, saya yang pernah dipenjara saja bisa kok, masa pendukung lain malah bikin gaduh.” Tutup Iwan HK.

(Tim Redaksi)

Artikulli paraprakKini Warga Bodebek Hanya Butuh e-KTP Untuk Bisa Masuk Jakarta
Artikulli tjetërJaro Ade : Polemik Bansos Beras Harus Disikapi Serius dengan Memanfaatkan Potensi Pertanian Kabupaten Bogor.