Publikbicara.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus bersiap menghadapi badai politik di Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor).
Pasalnya, hasil quick count dari Lembaga Visi Nusantara (Vinus) yang mengindikasikan potensi kehilangan kursi DPR RI bisa terjadi di Partai berlambang Ka’bah tersebut.
Dan hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Visi Nusantara, Yusfitriadi, yang mengungkapkan Partai Golkar menjadi ancaman serius dengan potensi meraih dua kursi.
“Ya, dari total sembilan kursi DPR RI dapil Kabupaten Bogor, Partai Golkar lebih berpeluang mendapatkan dua kursi DPR RI dapil V Kabupaten Bogor.” ungkap Yusfitriadi. seperti dilansir dari ANTARA. Minggu, (24/02/2023).
Dalam hitung cepat Vinus, terungkap bahwa PPP dapat tersalip oleh Golkar dengan selisih suara yang mencolok lantaran.
Yusfitriadi mengungkapkan kekhawatiran bahwa elektabilitas petahana PPP, Elly Yasin, mengalami penurunan signifikan, membuatnya rentan terlempar dari kursi kesembilan.
“Naiknya suara Partai Golkar secara nasional memberikan dampak besar, bukan hanya mengancam PPP, tetapi juga tiga partai lainnya seperti Gerindra, Demokrat, dan PDIP,” ujar Yusfitriadi.
Lebih lanjut, Ia, Yusfitriadi menilai PPP perlu bekerja keras untuk mengamankan suara dan memastikan keberadaannya di DPR RI.
Yusfitriadi juga menyoroti Parliamentary Threshold (PT) PPP yang belum mencapai batas minimal secara nasional, menjadi faktor tambahan penurunan suara PPP di Kabupaten Bogor.
“Opini lembaga survei yang menyatakan PPP tidak masuk PT secara nasional sangat berpengaruh pada psikologis pemilih,” tambahnya.
Meski demikian, Yusfitriadi memberikan saran kepada PPP untuk fokus pada pengawalan suara dengan rujukan C1 secara menyeluruh dan membangun komunikasi politik untuk mendapatkan informasi terkini.
Dengan hasil quick count Vinus sebagai pemicu kekhawatiran, PPP memiliki tugas berat untuk menjaga eksistensinya di panggung politik Kabupaten Bogor.
