Beranda Daerah Dua Pekan Longsor, Perbaiki Jalan Cikampak Bogor Nunggu  Anggaran BTT

Dua Pekan Longsor, Perbaiki Jalan Cikampak Bogor Nunggu  Anggaran BTT

Publikbicara.com – Sudah hampir dua pekan, Jalan Raya Cikampak, Desa Bojong rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor hanya bisa dilalui satu kendaraan .

Musabab, tebingan Jalan milik Kabupaten Bogor mengalami longsor
sepanjang 50 meter dan tinggi tiga meter. Lambatnya penanganan longsor bisa berdampak patal yakni tebingan Jalan yang longsor tersebut bisa melebar dan memutus akses Jalan penghubung dua Kecamatan Ciampea dengan Pamijahan.

Untuk sementara setengah jalan di pasang garis pembatas dan arus lalulintas di atur oleh warga sekitar.

Warga Cikampak RT 05/06, Iwong mengungkapkan longsornya TPT Jalan Cikampak terjadi pada Sabtu (30/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB sore . Longsornya Jalan sepanjang 50 meter, lebar dan tinggi tiga meter menyebabkan akses hanya bisa dilalui satu kendaraan.

Baca Juga :  Sinyal Kuat Golkar dan PPP Bergandengan Tangan Menuju Pesta Demokrasi Bogor 2024: Berikut Ulasannya

Pihak desa bersama Kecamatan sudah meninjau ke lokasi longsor. Namun, hingga kini belum ada perbaikan.

“Kita berharap jalan yang longsor sudah dua Minggu bisa cepat di perbaiki. Jika tidak cepat diperbaiki jalan tersebut bisa terputus. Karena hanya bisa dilalui satu kendaraan setiap jam sibuk. terjadi kemacetan dan warga sekitar ikut membantu pengaturan lalin,” ujarnya.

Menangani kondis Jalan Cikampak yang longsor, Camat Ciampea Pardi mengaku pihaknya tidak berdiam diri dan sudah meninjau ke lokasi longsor.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Serahkan LKPj Bupati

Terkait penanganan Jalan, pihak Kecamatan sudah berkoordinasi dengan UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea. Termasuk melaporkan ke PUPR Kabupaten Bogor.

“Berdasarkan program, rencananya perbaiki Jalan Cikampak oleh PUPR Kab Bogor bisa dianggarkan lewat Belanja Tidak Terduga (BTT). Sedangkan penanganan sementara , jalan di pasang polis line agar tidak membahayakan pengendara,” ujarnya

Pardi juga menghimbau kepada masyarakat Ciampea agar tetap waspada akan peralihan musim hujan. Terlebih, wilayah yang rawan longsor dan terjadinya banjir.

“Desa juga diwajibkan membentuk Destana dan tetap waspada di musim penghujan ini,” tukasnya.

 

Editor : Tama

Artikulli paraprakRencana Pembangunan SMA Negeri 1 Kemang Terkendala Aset, KNPI Kemang Minta Pj Bupati Turun Tangan
Artikulli tjetërKolaborasi Hebat PAN dan Golkar: Ade Ruhandi (Jaro Ade) Siap Bersaing dalam Pilkada Bogor 2024