Bogor, Publikbicara.com – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Bogor, Ade Yasin pada Rabu (27/4) sangat menggemparkan Kabupaten Bogor, pasalnya orang nomor 1 di Kabupaten Bogor itu adalah adik dari mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin yang juga mengalami nasib yang sama saat menjabat dan di OTT tahun 2014.
Berita terkait OTT Bupati Bogor ini langsung mengundang komentar dari Netizen di berbagai media sosial milik pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, apalagi beberapa hari lalu Ade Yasin ini baru mengeluarkan Surat Edaran Bupati Bogor bernomor 700/547-Inspektorat terkait larangan Aparatur Pemerintahan Kabupaten Bogor menerima gratifikasi lebaran.
Berdasarkan pemantauan media sosial Instagram dengan akun Pancakarsa Kabupaten Bogor masih terdapat postingan tersebut tertanggal 26 April 2022 tapi kolom komentarnya sudah ditutup oleh Admin.
Sedangkan di akun Instagram Diskominfo Kabupaten Bogor juga terpantau memposting hal yang sama dan terlihat banyak komentar yang dikaitkan dengan tertangkapnya Bupati Bogor, Ade Yasin.
“Tanggapannya gimana akun diskominfo?? Atas OTT Bupati kita??” Kata akun Cibinongid
“Tegas anak buah ga boleh terima gratifikasi, karena yang boleh hanya beliau sebagai Bupati Bogor, kurang amanah apa coba #koruptorjahat”. Tulis akun inoui_ch.
“Lucu and miris, better postingannya dihapus aja min, ga sesuai dengan realita dan sikapnya memalukan, maruk tidak pantas jadi panutan”. Komen akun mobienmarkus.
“Lah Ade Yasinnya aja ketangkap KPK karena suap “. Ketus akun dikkadek.
Dalam rilis resmi KPK yang diwakili oleh Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan terjadi operasi OTT yang dilakukan di wilayah Jawa Barat dan mengamankan Bupati Bogor Ade Yasin.
“Benar tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat dan mengamankan Bupati Bogor, beberapa perwakilan BPK Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ungkapnya. (Fex)
