Bogor, Publikbicara.com – Jembatan Rawayan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Cibungbulang dan Rancabungur dibangun Korem bekerjasama dengan Pemkab Bogor, diresmikan oleh Bupati Bogor dan Danrem 061 Suryakencana pada, Rabu (22/12/2021).
Jembatan yang diresmikan ditandai dengan penandatangan 33 Prasti nama Jembatan yang dibangun Korem 061/Sk salah satunya jembatan Rawayan Taruma pelangi terpanjang di Kabupaten Bogor 126 meter yang membentang menghubungkan Kecamatan Rancabugur dengan Kecamatan Cibungbulang.
Danrem dan Bupati serta jajaran pun langsung mencoba jembatan tersebut sembari menyampaikan warga yang ada di Desa Ciaruten Ilir Kecamatan Cibungbulang.
Jembatan itu pun disambut baik oleh warga, selain sebagai akses alternatif jembatan yang dimotif dengan kombinasi berbagai warna bak pelangi itu langsung dijadikan tempat untuk berswafoto oleh warga.
“Seneng kalau mau ke wilayah Cibungbulang dekat apalagi disana ada situs dan juga jembatan bagus banyak warna pelangi dan pemandangan sungai dan perkebunan,” kata Hikmah Warga Rancabungur.
Bupati Bogor Ade Yasin mengucap syukur Jembatan ini telah selesai dibangun dan saat ini bisa digunakan oleh masyarakat, untuk kegiatan mengangkut hasil pertanian, anak sekolah akses warga yang ingin bekerja.
“Jembatan ini yang panjangnya 126 meter bisa dimanfaatkan oleh warga untuk kegiatan sehari hari misalnya anak anak pergi sekolah dan mengakut hasil pertanian,” katanya.
Bupati menyampaikan, tahun depan rencananya pembangunan jembatan akan terus dibangun disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
“Nanti untuk tahun depan akan didata mana mana daerah yang memang prioritas sebagai akses warga,” katanya.
Sementara Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan,
Jembatan Rawayan Taruma adalah jembatan penghubung antara wilayah Kecamatan Rancabungur dan Kecamatan Cibungbulang dengan panjang 126 meter dan merupakan salahsatu dari 33 jembatan yang dibangun Korem 061/Sk. Jembatan gantung Taruma yang menghubungkan dua Kecamatan dibangun sebagai sarana warga masyarakat untuk mobilisasi.
“Yang artinya jembatan gantung tersebut dibangun untuk mempermudah warga masyarakat sekitar dalam beraktivitas, merupakan satu-satunya akses tercepat menuju jalan utama,” katanya.
Danrem berharap dengan adanya jembatan tersebut nantinya dapat mempermudah warga masyarakat serta mengefisiensikan waktu ataupun dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar serta menciptakan sentra ekonomi baru.
” Saya berharap kedepannya agar jembatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan kegiatan produktif di masyarakat sehingga dampaknya bisa betul-betul dirasakan oleh rakyat.”pungkasnya. (Kamel)
