BOGOR, Publikbicara.com- Alih alih banyak pihak yang berteriak soal pemekaran Bogor Barat Kabupaten Bogor, namun tampaknya soal kemacetan yang krodit hampir setiap hari terjadi mulai dari pintu pembuka Bogor barat Dramaga hingga Cibungbulang tak pernah sedikit yang bersuara. Kemacetan parah hampir setiap hari terjadi baik hari-hari biasa, apalagi saat hari libur datang.
Aktivis asal Bogor barat Roby Faisal menilai soal kemacetan mulai dari Pintu Dramaga hingga Cibungbulang sangat sedikit yang menyuarakan, padahal banyak anggota dewan dan penggede politikus yang berasal dari barat, namun soal kepedulian menyerukan untuk memecah kemacetan di Bogor Barat hingga kini sedikit bahkan hampir tidak ada.
“Banyak anggota dewan, pejabat kadis asal bogor barat tapi menyeruakan bagaimana memecah kemacetan mulai dari Dramaga hingga Cibungbulang tidak ada tuh saya dengar,” tegas Roby Faisal.
Ditambah lagi biang kemacetan yang terjadi selama ini banyak kendaraan besar Seperti truk tambang yang hilir mudik mengangkut pertambangan dari wilayah Cigudeg, Galuga yang terkadang tidak jarak menyebabkan kecelakaan.
“Tentu hal ini juga harus ada perhatian khusus dan tindakan tegas untuk truk tambang apalagi ketika turun hujan truk pengangkut tanah membuat jalanan jontor dan membahayakan pengguna jala utamanya pengendara roda dua,” tegasnya.
Sementara itu menurut warga sekitar Dramaga Sukendar menceritakan sudah jenuh dengan kemacetan yanh hampir setiap hari terjadi apalagi saat menjelang hari libur.
“Saya beberapa hari kemarin mau ke Leuwiliang yang seharunya ditempuh dengan jarak 15 menit, tapi karena macet jadi 2 jam,” ujarnya.
Sukendar berharap ada solusi agar kemacetan di wilayah Bogor barat mulai dari Dramaga hingga Cibungbulang bisa terpecahkan.
“Apalagi di Pamijahan dan beberapa
Wilayah lainnya ada wisata tentu itu haru la dipikirkan bagaimana lalulintasnya ketika wisatawan dari luar bogor ke sana agar tidak terjadi kemacetan parah,” pungkasnya. (Kamel/Fex)
