Beranda Nasional Banjir di Sintang, 3 Desa Belum Terima Pasokan Logistik

Banjir di Sintang, 3 Desa Belum Terima Pasokan Logistik

Publikbicara.com – Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah lebih dari dua pekan. Sebanyak tiga desa belum mendapatkan bantuan makanan hingga obat-obatan.

Hingga hari ini, Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 07.33 WIB, ketinggian air yang awalnya sempat surut sekitar 20 centimeter kembali naik sekitar 10 centimeter. Ini disebabkan terjadi curah hujan dengan intensitas sedang sejak Kamis (11/11/) tengah malam hingga Jumat pagi.

Data korban banjir hingga warga yang mengungsi belum terdata dengan jelas, sehingga berimbas pada bantuan. Ada tiga desa yang belum mendapatkan pasokan bantuan logistik yaitu Desa Anggah Jaya, Desa Teluk Kelansam dan Desa Tanjung Kelansam.

Kapolsek Sintang Kota, Iptu Sutikno mengungkapkan saat ini ada beberapa desa yang terparah terendam banjir dengan ketinggian air satu meter lebih.

Desa tersebut adalah Desa Tertung, di mana di desa ini seluruh KK terdampak banjir dan harus diungsikan. Termasuk di desa Angga Jaya, Desa Teluk Kelansam, Desa Tanjung Kelansam, dan Desa Mungguk Batok.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat, baik pengusaha, maupun partai politik dan juga rekanan yang lain yang telah membantu masyarakat baik berupa sembako, maupun obat-obatan secara gratis. Dan besok (Sabtu) organisasi masyarakat Tionghoa akan melaksanakannya pengobatan gratis yang letaknya di Mungguk Seratung pas di Water park,” kata Sutikno, Jumat (12/11).

Baca Juga :  Ini Sejarah Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan yang Ternyata Pernah Bertemu

Iptu Sutikno meminta pengguna jalan terutama masyarakat yang ingin melintasi jalan Lintas Melawi yang terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter, untuk berhati-hati saat menumpang truk tronton untuk menyeberang.

“Kemarin ada lima warga yang terjatuh dari atas tronton, karena insiden ini ada pengereman dari pengemudi tronton saat menerobos genangan air di jalan Lintas Melawi. Untungnya kelimanya tidak mengalami cedera, diharapkan masyarakat lebih berhati hatilah, berpegangan dan tidak berdiri di dekat tepian garis lebar tronton,” kata Sutikno.

Sutikno menjelaskan situasi di Jalan Lintas Melawi memang banyak deretan ruko yang rusak karena tertutup total oleh air. Ruko itu rusak akibat gelombang air yang setiap saat menghempas dinding, pintu dan jendela ruko saat kendaraan bertonase besar lewat melintasi jalan Lintas Melawi.
“Memang benar banyak yang alami kerusakan toko-toko di jalan Lintas Melawi, namun sejauh ini belum ada pelaporan.

Baca Juga :  Shin Tae-yong dan Erick Thohir Perpanjang Kontrak: Masa Depan Timnas Indonesia Terang Benderang!

Ini karena murni situasi dan kondisi cuaca karena bencana banjir. Hal ini sulit dihindarkan, karena jika tidak ada evakuasi dari tronton atau truk, masyarakat juga susah akan kembali ke seberang maupun yang ke Lintas Melawi,” terangnya.

Sebanyak 3 truk tronton gratis dikerahkan untuk membantu masyarakat menyeberangi genangan air di jalan Lintas Melawi, Sintang. Sementara itu, bagi warga yang naik dengan jasa penarik sampan, tetap membayar sesuai harga yang dipatok pemilik. Biasanya sekali menyeberangi genangan banjir di jalan Lintas Melawi ini tarifnya Rp 10.000.

“Polsek Sintang Kota menekankan jangan ambil kesempatan dalam kesempitan di bencana banjir ini,” tegasnya.

Sutikno mengatakan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya warga terdampak banjir, dari pihak Kecamatan Sintang langsung diberikan kepada dapur umum, baik terdaftar di skep tanggap darurat atau swadaya.

Patroli di lokasi banjir terus dilakukan personil kami, seperti di Kelurahan Ladang, dan Kelurahan Menteng, dan kawasan lainnya,” tutupnya.

Sumber : detik.com

Artikulli paraprakAktor Rony Dozer Tutup Usia
Artikulli tjetërRupiah Berbalik Arah Menguat ke Rp14.260 per Dolar AS