BANYUWANGI – Hilangnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali masih misteri. Keluarga kru Kapal Selam Nanggala-402 masih menunggu hasil pencarian kapal dan 53 awak kapal yang berada di dalamnya. Belum ada informasi pasti nasib para kru Kapal hingga saat ini.
Yayak Dwi Ernawati, mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, operator senjata 2 di KRI Nanggala-402, mengaku terus mencari informasi terkait pencarian kapal yang hilang di perairan Bali.
“Kami mencoba mencari informasi yang benar. Ya menunggu dari TNI AL saja. Kalau lihat berita atau medsos suka membingungkan,” ujar Yayak (46) kepada detikcom, Kamis (23/4/2021) malam.
Yayak mengaku keluarganya baru mendengar kabar jika kapal yang diawaki menantunya itu hilang usai buka puasa pada Rabu (21/4). Saat itu dirinya mengaku melihat story medsos temannya. Kabar itu pun kemudian disampaikan ke anaknya, Mega Dian Pratiwi (23), istri dari Pandu.
“Sempat dikontak tapi tidak nyambung. Nah anak saya ini tidak pernah pegang HP kalau suaminya layar,” terangnya.
Kabar itu rupanya membuat anaknya syok. Beberapa kali selalu menanyakan kapan suaminya pulang. “Ya tanya terus sampai saat ini,” tambahnya.
Hingga akhirnya, dirinya berencana untuk menanyakan langsung ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi. “Rencananya besok (hari ini) saya ke Lanal bersama teman,” tambahnya.
Untuk saat ini, kata Yayak, yang dilakukan keluarga hanyalah berdoa. Mereka menggelar doa bersama agar kapal KRI Nanggala-402 segera ditemukan. Selain itu, dirinya berharap kru kapal bisa pulang ke rumahnya.
“Harapannya segera pulang. Karena keluarga menunggu. Kami hanya bisa berdoa agar pencarian kapal bisa segera terwujud dan kru bisa pulang dengan selamat,” pungkasnya.
Berdasarkan data manifes ada 53 personel yang mengikuti pelayaran KRI Nanggala-402 dalam latihan perang di perairan Bali. Terdapat nama Sertu Dedi Hadi Susilo dan Serda Pandu Yudha Kusuma yang merupakan warga yang berdomisili di Banyuwangi.
KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4). Saat ini sudah ada 6 Kapal Republik Indonesia (KRI) berada di perairan Banyuwangi. Di antaranya KRI Hiu, KRI Singa, KRI Layang, KRI Satsuit Tubun, KRI Hasan Basri, dan KRI Suharso, dalam membantu pencarian kapal selam yang di produksi Jerman tersebut.
Sumber:Detik
