Beranda Daerah Sisa Pembongkaran Warung Oleh Pemdes Leuwiliang Dibiarkan Berserakan

Sisa Pembongkaran Warung Oleh Pemdes Leuwiliang Dibiarkan Berserakan

LEUWILIANG – Tumpukan bongkaran bangunan para pedagang yang dibongkar Pemdes Leuwiliang hingga kini masih dibiarkan berserakan seolah memberi kesan kumuh. Pembongkaran yang sebelumnya dilakukan Pemdes itu dilakukan lantaran menurut pihak desa puluhan warung sepanjang jalan menuju terminal itu diduga menjadi sarang maksiat.

Menanggapi sisa bongkaran bangunan warung yang masih berserakan Kades Leuwiliang Iman Nuraiman mengakui memang belum dilakukan pembersihan lantaran kendaraan yang akan mengangkut material bongkaran warung itu mengalami kerusakan.

Baca Juga :  Giat Serda Pipin: Babinsa Desa Neglasari Bersama Warga Kampung Kalapa Dua 

“Insyaallah itu dibereskan, minggu kemarin armada sampahnya masuk bengkel,” kata Iman Nuraiman melalui pesan singkatnya (WA) pada, Sabtu (06/02/2021).

Kades membantah membiarkan tumpukan warung yang dibongkar beberapa waktu lalu.

“Bukan dibiarkan memang belum diangkut,” kilahnya.

Rencananya warung-warung yang diduga dijadikan tempat maksiat itu dibongkar untuk didata meskipun sempat menuai pro-kontra lantaran diduga kades menyalahi aturan soal pembongkaran.

Baca Juga :  Remaja di Bulukumba Diduga Dianiaya Polisi, Dipaksa Mengaku Sebagai Kurir Narkoba

Seperti yang diungkapkan, ketua komunitas pedagang Wandy, bahwa pembongkaran warung-warung yang berdiri di atas lahan milik PUPR Kabupaten Bogor terkesan akal-akalan.

“Saya menduga bahwa pihak pembongkar itu tidak memegang surat perintah dari instansi terkait,” ungkap wandy kepada wartawan baru baru ini.

(Andri)

Artikulli paraprakTekan Angka Penyebaran Covid-19, Warga Bogor Dilarang Gelar Resepsi Pernikahan Dua Pekan Ke Depan
Artikulli tjetërDua Ponpes di Wilayah Bogor Barat Hangus Terbakar, Bantuan Bupati Dinanti