CIAMPEA – Massa Pademi Covid 19, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea mengembang Desa Wisata.
Salah satunya dengan mengembangkan prodak UMKM Rangginang Mini Cihud.
Rangginang Mini dipasarkan di tingkat wilayah dan online.
Rangginang mini Cihideung Udik (Cihud) aneka variant rasa keju, Barbeque, Balado, Jagung Manis, Original di pasarkan tingkat wilayah dan online.
Ketua Desa Wisata Cihideung Udik (Cihud) Yogi Sanjaya mengatakan ditengah pandemi banyak para pelaku UMKM yang guling tikar.
Tentunya, hal tersebut tidak menghentikan niat Tim Desa Wisata dalam mengembangkan UMKM. Tentunya dalam mendongkrak perekonomian warga lewat desa Wisata, pihaknya berinovasi dengan mengembangkan prodak Rangginang Mini Cihud.
“Biasanya Rangginang dibuat dengan bentuk yang besar, kali ini kita berinovasi membuat Rangginang Mini dengan variant berbagai rasa, ” ujarnya.
Yogi menambahkan untuk pembuatan Rangginang ada tingkat kerumitan tersendiri. Hal tersebut disebabkan, ukuran Rangginang mini yang kecil berukuran 5 Cm.
Selain itu, Rangginang juga harus di jemur disuhu yang panas agar lebih renyah. Sedangkan baku utamanya yakni Beras Ketan berasal dari padi para petani Desa Cihideung Udik.
“Satu kemasan Rangginang Mini Cihud yang berisi 12 Rangginang dijual Rp 10 ribu. Intinya, kita membuat Rangginang Mini bisa diminati semua kalangan dan kearifan lokalnya tetap dijaga, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Cihideung Udik, Deny menuturkan ditengah pandemi Covid-19, Pemdes Cihideung Udik terus mengenjot pengembangan Desa Wisata .
Selain Bendungan Cihud, Kampung Wisata. Saat tengah dilakukan pengembangan UMKM yakni Rangginang Mini.
“Rangginang Mini Cihud yang dikelola oleh Tim Desa wisata dengan menggadeng kader PKK Des mengembangkan Rangginang Mini dengan berbagai varian,” ujarnya
Ia berharap dengan adanya pengembangan Desa Wisata bisa meningkatkan Perekonomian masyarakat Cihud.
“Selain Rangginang, Tim Desa wisata bakal mengembang UMKM seperti Kembang Goyang, Dodol Bambu Cihud, Bajigur,” pungkasnya. (Tama)
