Publikbicara.com – Jaksa KPK menerangi panggung persidangan dengan cerita tak terduga tentang sehelai lukisan, yang menjadi poin fokus dalam kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan nama besar.
Raden Kiky Putra, mantan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian, menjadi saksi kunci dalam mengungkap alur uang dan lukisan.
Bukan hanya transaksi biasa, namun pembelian lukisan senilai Rp 200 juta dari karya Sujiwo Tejo menyoroti intrik di balik layar kekuasaan.
Dengan keterlibatan duit dari vendor dan eselon tinggi, kasus ini membuka jendela ke ranah pembayaran yang tak lazim.
Sebuah percakapan mengungkap bagaimana perintah dan pergerakan uang terjadi di balik pintu ruang rapat dan kantor.
Dari perintah Arief Sopian dan Zulkifki, hingga aksi Kiky yang meminjam dari vendor untuk menyelesaikan pembayaran, setiap detil menceritakan kisah tersendiri.
Namun, keberadaan lukisan tersebut memunculkan teka-teki baru. Dari kantor NasDem hingga kemungkinan di rumah pribadi SYL, kisah lukisan Sujiwo Tejo menjadi perbincangan yang melampaui ruang sidang.
Di tengah pergulatan dugaan gratifikasi senilai miliaran, lukisan Sujiwo Tejo muncul sebagai bahan cerita yang memukau.
Mengungkap tak hanya tentang uang, tetapi juga tentang keunikan dan misteri di balik kesaksian yang terungkap dalam ruang persidangan.
