Beranda Daerah Terkesan Terabaikan, Bangunan Irigasi Kali Cicaung Sudah 13 Tahun Jebol

Terkesan Terabaikan, Bangunan Irigasi Kali Cicaung Sudah 13 Tahun Jebol

LEUWISADENG – Bangunan Irigasi Cicaung yang berlokasi di Kampung Kalong Jalan Rt.01/Rw. 01, Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng sudah 13 Tahun Jebol pada bagian paritan hingga terkesan terabaikan.

Irigasi Cicaung untuk mengairi ke wilayah pesawahan Blok Sawahlega seluas 7 hektare yang belakangan ini sering dilanda kekeringan.

Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya Maskur mengatakan, Jebolnya irigasi ini karena usianya yang cukup tua, namun saat ini Pemkab Bogor tidak pernah memperbaikinya.

“Saluran irigasi yang mengairi hektaran lahan pertanian sering mengalami  jebol, karena belum pernah ada perbaikan sehingga sejumlah warga petani sering bergotong royong memperbaiki bendungan yang jebol itu. Kalau tidak salah irigasi ini pertama dibagun pada tahun 2005, mulai jebolnya sekitar 2007,” kata Maskur kepada Wartawan, Senin (12/10).

Akibat jebolnya bendungan, kata Maskur, berdampak terhadap debit airnya yang tidak normal, apalagi musim kemarau. Sejumlah warga petani, mendesak agar Pemerintah Kabupaten Bogor dan Dinas terkait secepatnya memperbaiki irigasi tersebut.

Baca Juga :  PSG: Kesatuan Tim dalam Pertahanan, Kunci Sukses Menghadapi Tantangan Terbesar Musim Ini

”25 hektar sawah sebagian berubah menjadi lahan kering, karena sama sekali tidak adanya pasokan air,” tuturnya.

Selain irigasi yang sering mengalami kerusakan, Maskur menjelaskan, sepanjang 1 kilo meter bangunan paritan seluruhnya sudah mengalami kerusakan.

”Sepanjang bangunan paritan menuju Sawahlega terlihat sudah pada rusak, saya khawatir kalau masih belum diperbaiki juga berakibat lahan pertanian yang ada di sini mengalami kekeringan dan akan sangat merugikan para petani,” tandasnya.

Ia bersama kelompok tani sudah beberapa kali melaporkan persoalan dan disampaikan dalam Musrenbang Kecamatan Leuwisadeng. Namun anehnya, sampai saat ini belum ada realisasi apapun dari dinas terkait.

Sementara, Pjs Kepala Desa Kalong 2 Engkos Kosasih membenarkan, lahan pesawahan milik warga petani sebagian sudah mengering dan dipenuhi rumput liar karena tidak adanya pasokan air untuk mengairi k elahan mereka.

Baca Juga :  Forkopimda Kabupaten Bogor Gelar Upacara Hardiknas di Kecamatan Sukajaya, Ada Apa?

”Ada dua titik bendungan yang rusak, pertama bendungan Peres keduanya irigasi kali Cicaung, kami harap dinas terkait untuk cek lokasi agar bendungan Kali Cicaung  segera ada penanganan serus,” sebut engkos saat survei lokasi pertanian didampingi Babinsa bersama masyarakat dari Kelompok Tani Harapan Jaya.

Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Desa Kalong 2, Mumun Sulaemah yang mengaku sering kedatangan petani ketika saluran airnya tidak berfungsi akibat sering jebol pada bangunan irigasi.

“Mereka mengaku kewalahan  untuk memperbaikinya, karena bangunannya sudah tua sewaktu waktu bisa kembali rusak,” tuturnya.

Hal tersebut, kata Mumun, sudah diusulkan di MusrenbangDes, namun kewenangannya ada di Pemkab Bogor.

“Mudah-mudahan dari Dinas PUPR segera ada solusi untuk perbaikan irigasi tersebut,” pungkasnya.

(Fahri)

Artikulli paraprakKSPSI : Siap Gugat UU Cipta Kerja ke MK
Artikulli tjetërHabib Bahar Menang Putusan Hak Asimilasi, Apakah Kemenkumham Ajukan Banding?