Beranda Daerah Aliansi Mahasiswa Bogor Lakukan Aksi Penolakan RUU HIP Depan Istana Bogor

Aliansi Mahasiswa Bogor Lakukan Aksi Penolakan RUU HIP Depan Istana Bogor

Bogor–Aliansi Mahasiswa Bogor melakukan Aksi terhadap penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila di depan Istana Bogor.

Aksi ini diikuti oleh 15 organisasi Se Bogor Raya yaitu KAMMI Bogor, HMI kota Bogor, HMI Kab. Bogor, IMM Bogor, BEM Universitas Djuanda, BEM Universitas. Pakuan, BEM STKIP Muhammadiyah, BEM AKA Bogor, BEM STAIM Al-Mukhlisin, BEM Binaniaga, BEM Universitas Nusa Bangsa, Himpunan Mahasiswa Bogor Barat, HIMA STIE MBI, BEM STEI Tazkia, Keluarga Mahasiswa Lewikaret

Aksi ini dilakukan di depan pintu 3 Istana Bogor, dengan diawali longmarch dari samping MCD Djuanda menuju Pintu 3 Istana Bogor pada pukul 14.00 dan di lanjut dengan orasi-orasi perwakilan dari organisasi yg tergabung pada aksi ini menyampaikan aspirasi untuk menjaga dan mengingatkan keutuhan persatuan bangsa Indonesia dengan tuntutan.

Baca Juga :  Sinyal Kuat Golkar dan PPP Bergandengan Tangan Menuju Pesta Demokrasi Bogor 2024: Berikut Ulasannya

Koordinator Umum Aksi Herdiansyah iskandar mengatakan aksi tersebut mendesak DPR RI mencabut RUU-HIP dari Prolegnas, dan mengutuk keras perpecahan kebhinekaan yang ditimbulkan oleh adanya RUU-HIP.

“Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ke-Bhineka Tunggal Ika. Bahwa kami turun aksi hari ini, kami tidak ingin karena RUU-HIP ini Bangsa Indonesia yang sudah diikat oleh pita kebhinekaan itu retak kembali, sebab kita tetap sepakat menganyam indonesia bersatu selama 75 tahun”Kata Herdiansyah, kepada wartawan, kemarin.

Sambung Herdiasyah pun ingin Pancasila ini tidak menjadi alat gebuk untuk lawan politik dan nilainya pun tidak di degradasi karena pancasila ini merupakan falsafah hidup Bangsa yg sudah digali dari nilai-nilai leluhur bangsa indonesia, untuk itu jgn sampai nilai-nilai tersebut dikotori oleh kepentingan politik yang dalam hal ini kami rasa ada di RUU HIP.

Baca Juga :  Pemekaran Kabupaten Bogor: Keinginan Mandiri yang Disangkal Sebagai Beban Keuangan Negara di Era SBY

“Kita mahasiswa tidak ada di kanan ataupun di kiri tapi ada di wilayah pemersatu, kami tidak ingin adanya perpecahan yang timbul karena RUU HIP ini oleh karena itu RUU HIP ini harus segera dicabut dari prolegnas, karena masih banyak persoalan bangsa yang harus dipikirkan,”tegasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan aksi penolakan RUU HIP ini tidak akan berhenti di sini saja, tetapi sebelum RUU ini dicabut dari prolegnas maka kami akan menghimpun massa yang lebih banyak lagi untuk terus melakukan aksi selanjutnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakPemprov Jabar dan Pemkab Bogor Lakukan Rapid Test Bagi Peserta dan Panitia UTBK IPB University
Artikulli tjetërMasyarakat Tak Mau Rapid Test Jika Biayanya Mahal